Tahun ini, BP Kawasan Batam mendapatkan anggaran Rp2,232 triliun dari pemerintah, termasuk untuk pembangunan di Bandara Hang Nadim.
"Anggaran yang disampaikan tadi, itu akan buat gudang kargo impor di sebelah kiri," kata Rudi.
Diakuinya, sebagai wali kota, tugas pemerintah Kota Batam mensejahterahkan rakyatnya.
Sementara tugas BP Batam mencari dan mengembangkan investasi.
Keduanya harus bersama-sama saling bersinergi membangun Batam.
"Mengembangkan investasi tak akan lepas dengan industri. Seperti elektronik, perkapalan, dan wisata. Semuanya pasti menggunakan jalan sebagai lalu lintasnya. Maka ini bagian dari investasi. Di era Pak Jolowi, salah satu visi dan misinya infrastruktur menjadi nomor 1. Artinya tinggal saya terusin saja," ujarnya.
Sayangnya, ia enggan menjelaskan rencana pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan BP Kawasan Batam pada 2020, selain peningkatan kapasitas Bandara Hang Nadim.
"Itu DIPA lama, bukan di era saya sudah diajukan. Maka besok lihat, untuk apa saja digunakan, nanti akan saya geser kalau menurut saya tidak tepat," kata dia.
Sebelumnya pemerintah akan membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) di wilayah Batam, Provinsi Kepulauan Riau, untuk menarik minat investor.
Langkah yang diambil ialah melalui pengembangan pariwisata.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution yang juga sebagai Ketua Dewan KEK, menyatakan, di Batam, pemerintah tengah mempersiapkan dua KEK.
“Sebagaimana arahan Presiden, kita sudah siap mengajukan dua KEK dan sebenarnya sudah dipersiapkan,” kata Darmin di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Dua KEK itu ialah Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) Batam Aero Technic BAT dan KEK Nongsa Digital Park.
Pada KEK MRO, kata Darmin, pemerintah akan bekerja sama dengan dua maskapai penerbangan nasional, yakni Lion Air dan Garuda Indonesia.
Dari kerja sama tersebut, nantinya akan dibangun sekolah setingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) guna meningkatkan sumber daya manusia yang ahli di bidang aviasi.
“Kita mengharapkan perkembangan KEK MRO bisa berjalan cepat. Sekarang semua sudah siap, tinggal menunggu keluar PP (peraturan pemerintah)-nya,” ujar Darmin. (tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)