Dampak Virus Corona, Kapal Rute Karimun-Singapura Anjlok 50 Persen, Operator Kapal Menjerit

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah penumpang yang turun di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun, Senin (10/2/2020). Jumlah penumpang feri Internasional tujuan Tanjungbalai Karimun-Singapura menurun hingga 50 persen.

Padahal sebelum menyebarnya kabar tentang virus corona, ia hanya mampu menjual sekitar belasan lembar saja setiap hari.

"Dalam dua tiga hari ini banyak yang beli masker. Ada yang beli per kotak. Yang beli satuan juga banyak. Sarung tangan juga banyak yang beli tapi lebih banyak masker," katanya saat diwawancarai TribunBatam.id, Selasa (28/1/2020).

Riko menduga banyak yang membeli masker untuk dibagi-bagikan kepada warga.

"Ada orang kantor ada juga orang biasa. Yang beli berkotak-kotak itu kayaknya untuk dibagi-bagikan," ujarnya.

Bahkan untuk saat ini, Riko tidak dapat membeli masker dari agen langganannya karena kehabisan stok.

"Stok di agen kosong. Saya tanya ke agen, lagi tidak ada barang," sebutnya.

Hal senada juga disampaikan seorang pegawai apotik di Tanjungbalai Karimun. Perempuan itu mengaku banyak warga yang membeli masker.

"Beberapa hari ini banyak yang beli (masker). Mungkin karena virus corona," ujar perempuan berhijab itu.

• Dua Anak di Bawah Umur Ikut Diamankan Satreskrim Polres Karimun, Tukar Ponsel dengan Sepeda Motor

• Polsek Moro Karimun dan Ibu Bhayangkari Bagikan Air Bersih, Bantu Warganya Atasi Krisis Air

HOAKS Kabar Virus Corona

Kabar soal masuknya virus Corona ke Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri dibantah Kapolsek Kawasan Pelabuhan Polres Karimun, AKP Komarudin.

Ia membantah soal kabar yang berkembang di media sosial yang menyebutkan 2 penumpang dari Malaysia yang terpapar virus Corona dan sedang dalam pemeriksaan petugas karantina.

"Saya sudah koordinasikan dengan kantor pelayanan pelabuhan. Tidak ada yang terdeteksi virus corona sampai saat ini," kata Komar pada TribunBatam.id, Minggu (26/1/2020) sekira pukul 13.30 WIB.

Komar menyebutkan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Karimun terus melakukan pemantauan terhadap penumpang yang datang, terutama dari luar negeri.

"Mereka selalu memonitor penumpang yang datang dari Singapura dan Malaysia," sebut Komar.
Diketahui saat ini virus Corona cukup menghebohkan masyarakat.

Kabupaten Karimun sendiri merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Bahkan ada kapal-kapal ferry penumpang di Karimun yang memiliki rute pelayaran langsung ke Malaysia dan Singapura.(TribunBatam.id/ElhadifPutra)

Berita Terkini