PILWAKO BATAM

Poros Baru Pilwako Batam, Ahmad Hijazi-Surya Makmur Nasution Jadi Calon Pesaing Rudi-Amsakar

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahmad Hijazi dan Surya Makmur Nasution, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam untuk pilwako 2020

Bambang menyebutkan saat ini pihaknya bersama Hanura terbuka bagi partai yang belum mendapatkan koalisi untuk ikut mendukung pasangan tersebut di Pilgub Kepri.

"Kita open mind kalau ada yang mendukung," ujarnya..

Sekadar informasi, Isdianto yang saat ini menjabat Plt Gubernur Kepri rencananya akan dilantik sebagai Gubernur Kepri pada Senin (27/7/2020) mendatang..

Ansar Siap Mundur

Politisi Partai Golkar, Ansar Ahmad mengaku siap mundur dari anggota Komisi V DPR RI.

Rencana pengunduran dirinya dari legislatif di Senayan itu, setelah dirinya menerima mandat dari Partai Golkar dan Partai Nasdem untuk bertarung di Pemilihan Gubernur ( Pilgub ) Kepri nanti.

Dalam rekomendasi tersebut, Ansar Ahmad akan berpasangan dengan Marlin Agustina Rudi.

Menurutnya, jika dirinya berhasil menang di Pilgub Kepri nanti, tentu hal ini turut membawa dampak positif bagi Partai Golkar kedepan.

Bahkan, beberapa kali Ansar mengaku telah berbicara empat mata dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto terkait pembangunan ekonomi Provinsi Kepri nantinya.

“Kalau sudah ditugaskan partai, saya sudah siap meninggalkan itu. Apalagi Golkar juga sudah menugaskan saya.

Pak Airlangga menginginkan Kepri menjadi lokomotif ekonomi. Dengan sedikit pengalaman saya memimpin Bintan, tentu itu menjadi modal penting untuk membangun Kepri,” ujarnya kepada TribunBatam.id, Senin (20/7/2020).

Jika terpilih, Ansar Ahmad bakal mengatakan, dirinya akan memperhatikan seluruh sektor di Kepri dengan mengacu kepada agenda pemerintah pusat.

Selain itu, dia juga akan memaksimalkan sinergitas dengan seluruh stakeholders untuk menciptakan kawasan investasi murah di Kepri.

“Ada dua kalau dari pusat, percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial. Berbicara ekonomi, ada beberapa yang paling penting yaitu ketersediaan infrastruktur, pelayanan birokrasi yang memenuhi standar pelayanan yang baik, dan menjaga iklim investasi.

Ketika pusat berani memberi itu, tentu kita di daerah juga harus melakukan hal yang sama. Sejauh itu kewenangan kita,” ucapnya

(tribunbatam.id/Ath/Alamudin/Ichwan Nur Fadillah)

Berita Terkini