Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pemilihan Wali Kota Batam (pilwako) Batam berpeluang diikuti tiga pasangan calon.
Itu setelah Ahmad Hijazi dan Surya Makmur Nasution berencana maju di Pilkada Batam sebagai pasangan.
Sebelumnya, petahana saat ini, Muhammad Rudi-Amsakar Achmad telah lebih dahulu mendapat rekomendasi dari partai Nasional Demokrat (Nasdem) maju kembali di Pilwako Batam sebagai pasangan.
Pasangan ini akan ditantang oleh Lukita Dinarsyah Tuwo-Abdul Basyid.
Kendatipun hingga saat ini surat rekomendasi dari PDIP untuk pasangan ini belum juga keluar.
• Daftar 37 Pasien Baru Terkonfirmasi Covid-19 di Tanjungpinang, 12 di Antaranya Klaster Pemprov Kepri
• Terkonfirmasi Covid-19, Ini Riwayat Kontak Gubernur Kepri hingga Jalani Karantina Mandiri di Rumah
Untuk pasangan Ahmad Hijazi dan Surya Makmur Nasution, diketahui Ahmad Hijazi pernah bertugas di Pemko Batam, sedangkan Surya Makmur Nasution adalah mantan Anggota DPRD Kepri dari Partai Demokrat.
"Alhamdulillah saya dan Pak Ahmad Hijazi menemukan kecocokan," ujar Surya Makmur Nasution kepada TRIBUNBATAM.id, Jumat (30/7/2020) malam.
Surya Makmur Nasution mengaku mendapatkan rekomendasi dari DPC Demokrat Batam untuk maju di Pilwako Batam.
Selanjutnya ia diminta untuk mencari pasangan.
"Saya kontak Pak Hijazi dan beberapa kali ada pembicaraan. Proses sedang berjalan untuk kami berpasangan," tambahnya.
Mengapa pilih Ahmad Hijazi? Surya Makmur mengatakan, Ahmad Hijazi merupakan birokrat dan dirinya adalah politisi.
Sehingga keberadaannya akan saling melengkapi. Selain itu juga ada kesamaan dalam visi dan misi.
Diketahui, pendaftaran bakal calon untuk Pilwako Batam rencananya berlangsung pada 4-6 September 2020.
Patut ditunggu pasangan yang akan bertarung di Pilwako Batam nanti.
Pilgub Kepri Juga Tiga Poros
Pemilihan Gubernur Kepri 2020 diprediksi berlangsung ramai.
Warga kepri saat ini tidak hanya memiliki dua pilihan setelah muncul poros baru Pilgub Kepri 2020.
Poros baru Pilgub Kepri tersebut adalah pasangan Isdianto-Suryani, yang resmi diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mendukung pasangan Isdianto-Suryani pada Pemilihan Gubernur (pilgub) Kepri Desember mendatang.
Hal ini dikuatkan dengan pernyataan resmi dari Presiden PKS Sohibul Iman.
"Dukungan PKS positif ke pasangan Isdianto-Suryani," ujar Sekretaris DPW PKS Kepri Bambang Dipoyono pada Jumat (24/7/2020).
Dengan begitu, setidaknya ada tiga pasangan calon yang akan berlaga pada Pilgub nanti.
Iapun menjelaskan soal pernyataan Presiden PKS itu.
"Pernyataan Presiden PKS Sohibul Iman, PKS akan mendukung pasangan Isdianto dan Suryani pada Pilgub kepri mendatang," tegasnya.
Pertama, Soerya Respationo (PDIP) dan Iman Sutiawan (Gerindra), kedua pasangan Ansar Ahmad (Golkar) dan Marlin Agustina Rudi (Nasdem), kemudian pasangan Isdianto dan Suryani (PKS).
Sedangkan untuk dukungan atau pernyataan secara administrasi, akan segera dikeluarkan DPP PKS.
"Untuk SK secara administratif akan menyusul," ujarnya.
Dengan dikeluarkannya pernyataan resmi Presiden PKS, saat ini PKS akan berkolaborasi dengan Partai Hanura dalam mengusung pasangan Isdianto dan Suryani.
"Kita optimis bisa memenangkan pasangan Isdianto dan Suryani," ujarnya.
Bambang menyebutkan saat ini pihaknya bersama Hanura terbuka bagi partai yang belum mendapatkan koalisi untuk ikut mendukung pasangan tersebut di Pilgub Kepri.
"Kita open mind kalau ada yang mendukung," ujarnya..
Sekadar informasi, Isdianto yang saat ini menjabat Plt Gubernur Kepri rencananya akan dilantik sebagai Gubernur Kepri pada Senin (27/7/2020) mendatang..
Ansar Siap Mundur
Politisi Partai Golkar, Ansar Ahmad mengaku siap mundur dari anggota Komisi V DPR RI.
Rencana pengunduran dirinya dari legislatif di Senayan itu, setelah dirinya menerima mandat dari Partai Golkar dan Partai Nasdem untuk bertarung di Pemilihan Gubernur ( Pilgub ) Kepri nanti.
Dalam rekomendasi tersebut, Ansar Ahmad akan berpasangan dengan Marlin Agustina Rudi.
Menurutnya, jika dirinya berhasil menang di Pilgub Kepri nanti, tentu hal ini turut membawa dampak positif bagi Partai Golkar kedepan.
Bahkan, beberapa kali Ansar mengaku telah berbicara empat mata dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto terkait pembangunan ekonomi Provinsi Kepri nantinya.
“Kalau sudah ditugaskan partai, saya sudah siap meninggalkan itu. Apalagi Golkar juga sudah menugaskan saya.
Pak Airlangga menginginkan Kepri menjadi lokomotif ekonomi. Dengan sedikit pengalaman saya memimpin Bintan, tentu itu menjadi modal penting untuk membangun Kepri,” ujarnya kepada TribunBatam.id, Senin (20/7/2020).
Jika terpilih, Ansar Ahmad bakal mengatakan, dirinya akan memperhatikan seluruh sektor di Kepri dengan mengacu kepada agenda pemerintah pusat.
Selain itu, dia juga akan memaksimalkan sinergitas dengan seluruh stakeholders untuk menciptakan kawasan investasi murah di Kepri.
“Ada dua kalau dari pusat, percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial. Berbicara ekonomi, ada beberapa yang paling penting yaitu ketersediaan infrastruktur, pelayanan birokrasi yang memenuhi standar pelayanan yang baik, dan menjaga iklim investasi.
Ketika pusat berani memberi itu, tentu kita di daerah juga harus melakukan hal yang sama. Sejauh itu kewenangan kita,” ucapnya
(tribunbatam.id/Ath/Alamudin/Ichwan Nur Fadillah)