Korban Meninggal di Kapal China Dipulangkan dari Batam ke Kualanamu, Keluarga di Aceh Sudah Menunggu

Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Screenshot dua warga Bireuen yang meninggal dunia di kapal Cina. Sumber FB Nazar MyFresh Karpet

Editor: Eko Setiawan

TRIBUNBATAM.id |BIREUEN - Dua jenazah korban meninggal yang ditemukan diatas kapal China merupakan warga Aceh.

Kedua jenazah dipulangkan dari Batam ke Aceh dengan menggunakan pesawat ke Bandara Kualanamu, Medan.

Dua unit mobil ambulans dari Puskesmas Jangka dan PSC 119 Dinkes Bireuen, Senin (17/08/2020) dinihari berangkat ke Bandara Internasional Kualanamu, Medan Sumatera Utara.

Kedua unit ambulans dari Bireuen untuk menjemput dua jenazah warga Jangka yang diantar dari Batam dengan pesawat ke Kualanamu.

Apresiasi Kontribusi Bangun Investasi Batam, Kadin Batam Beri Penghargaan kepada ATB

Jaksa Agung Benarkan Jaksa Fedrik Adhar Meninggal Karena Covid-19, Juga Ada Komplikasi Penyakit Gula

Panik Tak Dikenali Ruben Onsu Sebagai Putra Onsu, Betrand Peto: Jangan Bercanda Ayah

Dua warga asal Jangka, Bireuen tersebut meninggal di kapal China dan dan kemudian diselundupkan ke Batam.

Ambulans yang di dampingi keluarga mereka untuk membawa pulang kedua jenazah ke kampung asalnya di Jangka, Bireuen.

Kadiskes Bireuen, dr Irwan A Gani kepada Serambinews.com, Senin (17/08/2020) mengatakan, dua unit mobil ambulance dari Bireuen menuju Kualanamu- Medan untuk penjemputan dua jenazah yang bernama masing-masing Syakban (22) dan Musnan (26), warga Gampong Pante Paku, Jangka, Bireuen.

"Hasil koordinasi Ketua DPRK Bireuen dengan kami pihak Dinkes Bireuen dan bapak Bupati untuk pemulangan dua jenazah tidak di pungut biaya," ujar Irwan.

Kadiskes Bireuen mengatakan, menurut informasi dari keluarganya, jenazah akan diterbangkan dari Batam ke Medan sekitar pukul 14.00 WIB, Senin (17/08/2020) diperkirakan tiba di Kualanamu pukul 15.00 WIB.

Grand Batam Mall Lanjutkan Program Shop and Win Season 2, Penarikan Grand Prize Season 1 Meriah

Pimpin PAC PDIP Bengkong, Udin P Sihaloho Pasang Target Menangkan Pilgub Kepri dan Pilwako Batam

Kemudian proses pengambilan jenazah di bandara, kemungkinan sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (17/08/2020) ambulan baru bergerak berangkat pulang ke Bireuen,

"Perjalanan dari Medan ke Bireuen sekitar 7-8 jam, perkiraan tiba sekitar 23.00-24.00 WIB," ujar Irwan.

Meninggal di kapal China

Seperti diberitakan sebelumnya, dua jenazah warga Aceh yang meninggal dunia di kapal Cina dan kemudian diselundupkan ke Batam saat ini sudah dijemput pihak keluarga dan dua mobil ambulans dari Bireuen.

Jika tak ada kendala, kemungkinan pada Senin (17/8/2020) besok akan dibawa pulang ke Aceh.

Kabar tersebut diperoleh dari warga Bireuen, Buni Amin, anggota keluarga dari kedua jenazah yang saat ini sudah berada di Batam.

Dari dia pula diperoleh kepastian bahwa dari tiga jenazah yang diselundupkan, hanya dua orang warga Aceh, bukan tiga sebagaimana diberitakan sebelumnya.

“Dua orang yang warga Aceh, satu lagi bukan,” kata Buni Amin kepada Serambinews.com melalui sambungan telepon, Minggu (17/8/2020).

Kedua warga Aceh itu masing-masing bernama Musna (26) dan Syakban (22).

Keduanya merupakan warga Bireuen, tepatnya dari Gampong Pante Paku, Kecamatan Jangka.

Buni Amin menyebut, keduanya memiliki hubungan keluarga. Ia sendiri ke Batam mewakili keluarga dari keduanya.

“Kami ke Batam bertiga, ada keluarga dari Musna dan ada dari Syakban. Kalau dengan saya, mereka berdua (Musna dan Syakban) sepupu saya,”  ujar Buni Amin.

Pihaknya mengaku sudah berada di Batam sejak 9 Agustus 2020, beberapa hari sebelum terbongkarnya upaya penyelundupan tiga jenazah ke kawasan tersebut pada tanggal 12 Agustus 2020.

Meski demikian, Buni Amin mengaku tidak tahu menahu perihal penyelundupan jenazah.

Karena dari perusahaan agency, pihaknya hanya diminta berangkat ke Batam untuk menjemput jenazah.

“Saat kami di Batam, jenazah memang belum tiba. Tetapi kami tidak tahu soal penyelundupan itu. Kami tahunya ketika jenazah sudah berada di rumah sakit,” terang Buni Amin.

Upaya menyelundupkan jenazah ini terbongkar pada Rabu (12/8/2020) malam.

Aparat kepolisian dari Polda Kepri (Kepulauan Riau) juga ikut menangkap tiga orang pelaku penyelundupan.

"Kita amankan tiga orang terkait pemasukan mayat ke Batam tanpa prosedural," ujar Direktur Reserse kriminal Umum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto sebagaimana diberitakan Tribun Batam, Kamis (13/8/2020).

Arie menjelaskan, para pelaku menjemput jenazah di Out Port Limited (OPL).

Selanjutnya ketiga jenazah dibawa ke Batam menggunakan boat pancung ke sebuah pelabuhan di Sekupang.

Para pelaku kemudian menelepon ambulan RSBP Batam untuk menjemput jenazah.

Dari hasil pengembangan yang dilakukan terhadap pelaku, diketahui ketiga jenazah itu merupakan warga Aceh.

Mereka bekerja sejak di kapal Cina, Fu Yuan Yu 829 sejak Oktober 2019.

“Meninggalnya 2 Agustus (di kapal), diselundupkannya tanggal 12, malamnya ada informasi masyarakat ke kita, ada ambulans ambil mayat, kita cek,” ujarnya.

Belum diketahui pasti penyebab meninggalnya ketiga warga Aceh tersebut.

Polisi berencana akan melakukan autopsi untuk mengetahu penyebab kematian ketiganya.

Namun informasi terakhir dari Buni Amin, autopsi terhadap jenazah warga Aceh itu batal dilaksanakan karena pihak keluarga menolak. Polisi akhirnya hanya melakukan visum.

“Kita sudah mengajukan permohonan kepada pihak polisi untuk tidak melakukan autopsi, hanya visum saja.

Alhamdulillah dikabulkan, dan jika hari ini selesai, besok sudah bisa kami bawa pulang ke Aceh,” ujar Buni Ami.(*)


Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul 2 Warga Jangka Meninggal di Kapal China, Dua Mobil Ambulans Bireuen Jemput Jenazah ke Kualanamu

Berita Terkini