Ya mudah-mudahanlah pandemi Covid-19 ini melandai sampai Desember nanti," ujar Arief.
"Sampai hari ini masih siap semua (tahapan Pilkada)," kata dia.
• PILKADA TANJUNGPINANG - Jika Hasil Cek Suhu 37,3 Derajat Celcius, Pemilih Nyoblos di Bilik Khusus
Untuk diketahui sudah tiga orang penyelenggara dan pengawas di tingkat pusat yang terkonfirmasi terpapar Covid-19.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengumumkan bahwa dirinya terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal itu diketahui usai Arief menjalani tes PCR atau swab test pada Kamis (17/9/2020).
• PILKADA BATAM - Bakal Cuti 70 Hari Mulai 26 September, Ini Deretan Rencana Rudi - Amsakar
"Tanggal 17 September malam hari melakukan tes swab untuk digunakan sebagai syarat menghadiri rapat di Istana Bogor tanggal 18 September dengan hasil positif," kata Arief melalui pesan singkat, Jumat (18/9/2020).
"Kehadiran dalam rapat selanjutnya diwakili oleh anggota KPU," tuturnya.
Selain Arief, Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik juga dinyatakan positif tertular Covid-19 pada 9 Sepember 2020.
Sebelumnya, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ratna Dewi Pettalolo juga dinyatakan positif tertular Covid-19 pada 7 Juni 2020.
• KPU Temukan Berkas Bapaslon Pilkada Anambas Belum Penuhi Syarat, Beri Waktu Perbaikan 3 Hari
Meski positif Covid-19, Arief tetap bekerja dari rumah dan melakukan koordinasi tugas secara virtual. Arief mengaku tak mengalami gejala apa pun baik batuk, pilek, demam, atau sesak napas.
"Saya tetap menjalankan tugas dengan cara WFH (work from home), daring.
Saat ini saya sedang menjalani karantina mandiri di rumah," kata Arief.
Usulan Pilkada Ditunda
Terkait hal itu, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) kembali mendorong penundaan Pilkada 2020.
Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Agustyati mengatakan, Pilkada perlu ditunda agar penularan Covid-19 tak makin bertambah.