ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Harga jual cabai di Anambas Kepri kembali naik dan tembus Rp 15 ribu per ons, pada Senin (11/1/2021).
Penyebab naiknya harga cabai di Anambas karena beberapa hari terakhir, kapal Ferry yang biasanya membawa pesanan cabai pedagang di pasar tidak jalan, akibat gelombang tinggi.
Sebelumnya, pantauan Tribun Batam di dua pasar yang ada di Tarempa, yakni Pasar Inpres dan pasar ikan, para pedagang menjual cabai merah Rp 10 ribu per ons, kemudian cabai rawit Rp 12 ribu per ons.
Namun, harga cabai terkini naik menjadi Rp 15 ribu per ons.
"Betul kemarin memang harganya kita jual Rp 10 ribu, cuma dari orang yang kita ambil itu naik. Jadinya kita jual juga sesuai dengan yang kita beli," ucap Siti, pedagang di Pasar Inpres.
Baca juga: AWAS Cabai Rawit Dicat Merah, BPOM Temukan di Sejumlah Pasar, Seperti Cat Kayu
Baca juga: Sukses Tanam Cabai di Lingga, Hasil Panen Capai 300 Kilo, Sempat Dijual ke Batam
Sementara itu, stok cabai juga terlihat hampir kosong di sejumlah pedagang.
Sedangkan untuk ketersediaan bawang merah, bawang putih, tomat, wortel, kentang, dan beberapa kebutuhan sayur lainnya masih terpenuhi.
Untuk harga cabai merah per kilogram, Siti jual Rp 140 ribu, cabai rawit Rp 150 ribu per kilogram, tomat dijual Rp 38 ribu per kilogram.
Kemudian bawang putih per kilogram Rp 35 ribu, bawang merah per kilogram Rp 50 ribu, kentang per kilogram Rp 18 ribu, jahe Rp 50 ribu per kilogram dan wortel Rp 38 ribu per kilogram.
Naiknya harga jual cabai membuat pembeli kebingungan. Jika membeli, uang yang harus dikeluarkan juga bertambah.
"Saya cuma beli satu ons saja, biasanya kan setengah kilo. Ini karena lagi mahal jadi harus berhemat dulu tak makan pedas.
Ya maklumlah cuaca lagi kayak gini, sudah jadi kebiasaan kalau saat musim seperti ini," ujar Rida.
Sukses Tanam Cabai di Lingga, Hasil Panen Capai 300 Kilo
Sementara itu di Lingga, kebun cabai di Desa Sungai Raya, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri telah menghasilkan beratus kilogram cabai.
Hasil panen cabai itu juga telah dijual kepada masyarakat.
Tenaga pembantu Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Lingga, Tedi Triyanto mengatakan, kebun cabai tersebut milik DPKP bekerja sama dengan pihak lain.