TRIBUNBATAM.id -Mi instan menjadi makanan favorit hampir sebagian besar orang.
Selain rasanya yang lezat, cara mengolahnya juga mudah dan harganya terjangkau.
Maka tak mengherankan jika mi instan sering jadi pilihan orang yang ingin makan dengan cara praktis
Agar lebih mengenyangkan, adakalanya menikmati mi instan pakai nasi.
Makan mi instan pakai nasi sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia.
Meski bikin kenyang, tapi tahukah kamu ada bahaya mengintai di balik kebiasaan tersebut?
Menurut ahli penyakit dalam Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, mi dan nasi sama-sama mengandung karbohidrat sehingga nilai kalorinya sangat tinggi jika dikonsumsi bersamaan.
Baca juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi dan Mencegah Diare pada Anak Balita
Baca juga: Cara Mencegah Penyakit Jantung dengan Rutin Melakukan 7 Kebiasaan Ini
Jika serong dilakukan, tentu hal ini akan berdampak buruk pada kesehatan.
Bahaya makan mi instan dengan nasi
Di dalam 100 gram nasi putih (sekitar 1 centong nasi) mengandung sekitar 152 kalori.
Sementara itu, satu bungkus mi instan mengandung sekitar 350 kalori.
Jika kita konsumsi bersama, tentu asupan kalori yang kita terima dalam satu kali makan sudah mapai 500 kalori lebih hanya dari nasi dan mi saja.
Kalori berlebihan akan disimpan sebagai lemak oleh tubuh. Lambat laun, hal ini bisa memicu obesitas.
Asupan kalori yang tinggi akan menyebabkan stres pada tubuh.
Dilansir dari Tribunjakarta.com, makanan berkalori tinggi biasanya megandung lemak dan gula yang tinggi.
Kandungan tersebut bisa meningkatkan faktor risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung dan kanker.
Satu bungkus mi instan mengandung sekitar 40 gram karbohidrat, sedangkan satu centong nasi putih mengandung sekitar 38 gram karbohidrat.
Jika dikonsumsi bersamaan, jumlah tersebut juga tergolong tinggi.
Karbohirat juga mehasilkan kalori yang efeknya bisa meningkatkan risiko resistensi insulin.
Selain itu, karbohidrat juga bisa meningkatkan kadar glukosa tubuh.
Baca juga: Ampuh Menurunkan Gula Darah, Penderita Diabetes Coba 6 Minuman Sehat Ini
Baca juga: 10 Makanan yang Harus Dihindari Agar Ginjal Tidak Rusak, Coba Cek Disini
Padahal, riset dari American Heart Association yang dilakukan pada tahu 2002 membuktikan bahwa asupan gula yang tinggi meningkatkan risiko penyakit arteri koroner.
Bagaimana solusinya?
Meski bahaya untuk kesehatan, kita tak perlu sepenunya menghindari kebiasaan mengonsumsi mi instan dengan nasi.
Dilansir Kompas.com, menurut dr Ari, mengonsumsi nasi dan mi secara bersamaan masih bisa kita lakukan asalkan nilai kalori yang masuk ke tubuh kita tidak berlebihan.
Karena itu, kunci pentingnya adalah mengatur jumlah nutrisi yang masuk ke tubuh kita.
Sagai panduan, data dari pusat kesehatan nasional Inggris mengatakan bahwa rata-rata wanita memerlukan 2000 kalori dan pria membutuhkan 2500 kalori setiap hari.
Namun, kebutuhan kalori setiap individu bervariasi, tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan saat ini dan tingkat aktivitas fisik.
Anak-anak, remaja dan wanita yang aktif beraktivitas atau sedang menyusui membutuhkan sekitar 2200 kalori.
Untuk remaja dan pria yang aktif beraktivitas, asupan kalori yang dibutuhkan sekitar 2800 kalori.
Meski asupan kalori tetap terjaga, a tidak dianjurkan untuk mengonsumsi mi instan setiap hari.
Sebab, Kandungan sodiumnya juga sangat tinggi. Hal ini bisa meningkatkan risiko anker perut, penyakit jantung, dan stroke.
Mie instan juga sangat rendah nilai termasuk protein, serat, vitamin A, vitamin C, vitamin B12, kalsium, magnesium, dan kalium.
Baca juga: INI 6 Kebiasaan Buruk yang Jadi Pemicu Pembentukan Batu Ginjal, Apa Sajakah
Baca juga: Cara Mengonsumsi Kunyit yang Efektif untuk Menurunkan Asam Urat Tinggi
Cara masak mi instan agar lebih sehat
Berikut tiga cara mengolah mi instan agar lebih sehat:
- Buang sebagian bumbunya
Jangan gunakan bumbu mi instan sepenuhnya karena bumbu tersebut sanga tinggi kadar natriumnya.
Sebagai gantinya, tambahkan bahan alami yang bisa memperkaya rasa seperti minyak wijen, kecap ikan, atau kecap manis.
- Tambahkan sayuran segar
Agar nilai gizinya brtambah, cobalah menambahkan sayra segar seperti sawi, selada, pak choy, wortel.
Sayuran segar ini akan menambahkan nutrisi penting seperti potasium, serat makanan, folat, vitamin A, dan vitamin C.
- Tambahkan protein
Untuk membuat mi instan lebih menyehatkan, kalian juga bisa memasak beberapa protein pilihan.
Kalian dapat menambahkan telur rebus atau telur goreng. Jika tidak menyukai telur, Anda bisa menambahkan irisan daging sapi atau ayam tanpa lemak.
Untuk menambah rasa ekstra pada daging, Anda dapat menumisnya dengan tambahan merica atau kecap asin sebelum menambahkannya ke dalam mi instan.
(*)