Bang Jack, Polisi di Ujung Negeri Hadirkan Senyuman Warga Anambas lewat Aksi Berbagi
Dikenal dengan sapaan "Bang Jack", anggota Polri berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua di Anambas ini telah lama mencuri perhatian lewat aksi berbagi
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
Setiap orang bebas memberi sesuai kemampuan mulai dari Rp50 ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Nilainya mungkin kecil, namun dampaknya besar. Semakin banyak yang bergabung, semakin luas pula jangkauan bantuan yang disalurkan.
"Tidak ada patokan. Siapa saja boleh berbagi. Saya ingat betul, awalnya gerakan ini dari sinergitas yang kecil. Ada yang beri Rp50 ribu ada yang Rp100 ribu dan nominal lainnya," ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, gerakan ini menarik perhatian kalangan pengusaha lokal. Mereka pun turut menjadi donatur tetap.
Dari sekadar bantuan sembako, gerakan ini berkembang hingga mampu memberikan bantuan material untuk rumah ibadah, seperti bahan bangunan dan perlengkapan penunjang ibadah.
Selama bulan Ramadan, gerakan ini bahkan rutin membagikan takjil kepada masyarakat menjelang berbuka puasa.
Nuansa kebersamaan dan gotong royong begitu terasa dalam setiap aksinya.
"Kami menyadari di daerah perbatasan dengan keterbatasan yang ada, semua harus saling menebar kebaikan. Aksi ini murni dari ketulusan hati untuk berbagi kepada sesama tanpa iming-iming apapun," ujar pria yang akrab disapa Bang Jack itu.
Bagi Marulam, gerakan sosial ini bukan bagian dari tugas kedinasan, melainkan panggilan nurani.
"Kami ingin hadir sebagai sahabat masyarakat, bukan hanya sebagai penegak hukum," katanya.
Selama hampir satu tahun berjalan sejak Januari 2025, Sinergitas Berbagi Jemaja telah menghadirkan senyum di banyak wajah.
Namun, seiring dengan mutasi tugas, Aipda Marulam kini harus meninggalkan Jemaja dan bertugas di Pulau Siantan.
Meski gerakan sosial itu terhenti sementara, namun tidak dengan semangatnya.
Di tempat tugas barunya, Marulam mulai menjalin komunikasi dengan para tokoh masyarakat, termasuk Ketua FKUB Anambas, Ustaz Ali Muhsin, untuk memulai kembali gerakan serupa.
"Kami sedang menyusun rencana. Mungkin nanti akan berbeda nama atau bentuknya, tapi nilai dasarnya tetap sama yakni kepedulian dan kebersamaan," terangnya.
Apa yang dilakukan Aipda Marulam Siahaan menjadi bukti bahwa perubahan tidak selalu harus datang dari atas.
Dari warung kopi kecil di ujung negeri, semangat berbagi mampu menciptakan dampak besar bagi kehidupan banyak orang.
"Selama masih diberi kesehatan dan kesempatan, saya akan terus berbagi. Ini bukan tentang saya, ini tentang kita semua," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)
Kabar Gembira, 1.159 PPPK Tahap II Anambas Bakal Dilantik Sebelum Akhir Oktober 2025 |
![]() |
---|
Jadwal Kapal Pelni KM Bukit Raya TERBARU, Masuk Anambas Mulai 11 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Perhitungan Kerugian Negara dalam Kasus Korupsi Desa Serat Anambas Belum Rampung |
![]() |
---|
HUT ke-80 TNI di Anambas, Panglima TNI Tekankan Profesionalisme dan Kemanunggalan |
![]() |
---|
Perkuat Layanan Hukum, Kejari Anambas Terima Kendaraan Hibah dari Pemkab |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.