Bank Indonesia Kepri

Bank Indonesia Dorong Arah Baru Menuju Blue Economy Inklusif di Kepri

BI dorong pengembangan Blue Economy sebagai pilar baru pembangunan Kepri. Hal ini disampaikan saat Kepri Economic Forum, Selasa (4/11)

ist
FOTO BERSAMA - Pihak Bank Indonesia Kepri dan narasumber foto bersama dalam kegiatan Kepri Economic Forum yang digelar di Grand Mercure Batam Center, Selasa (4/11/2025). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dalam Kepri Economic Forum yang digelar di Grand Mercure Batam Center, Selasa (4/11/2025), Bank Indonesia (BI) mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Kepri berada pada level tertinggi secara nasional, disertai inflasi yang tetap terkendali di kisaran 2,8 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatatkan kinerja ekonomi yang gemilang di tengah tantangan global. 

Forum ini menjadi ajang diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Kepri 2025 dengan tema “Unlocking Kepri’s Inclusive Growth Potential Through the Blue Economy”.

Tema tersebut mencerminkan arah pembangunan ekonomi Kepri yang mengedepankan potensi maritim, perikanan, pariwisata bahari, dan keberlanjutan lingkungan sebagai fondasi pertumbuhan jangka panjang. 

Forum ekonomi ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi, dan lembaga keuangan.

Diskusi difokuskan pada strategi memperkuat daya saing daerah melalui investasi berkelanjutan, diversifikasi ekspor, dan inovasi sektor keuangan.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Ronny Widijarto, menegaskan bahwa pencapaian ekonomi Kepri tahun ini menunjukkan fondasi makro yang sangat solid.

“Kita bersyukur pertumbuhan ekonomi Kepri tetap tinggi, namun inflasi berhasil dijaga stabil di bawah 3 persen. Ini menjadi kombinasi yang langka di tengah tekanan ekonomi global,” ujarnya.

Dari data BI menunjukkan, bahwa pertumbuhan kredit perbankan di Kepri melonjak signifikan mencapai 20,6 persen, naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya tumbuh 10 persen.

Lonjakan ini didorong oleh kredit korporasi yang tumbuh 26,3 persen, menandakan peningkatan aktivitas sektor industri dan investasi. 

Tantangan ke depan bukan hanya menjaga momentum pertumbuhan, tetapi memastikan pertumbuhan tersebut inklusif dan berkelanjutan.

“Pertumbuhan yang tinggi saja tidak cukup. Kita ingin pertumbuhan yang bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dari pelaku industri besar hingga UMKM dan rumah tangga,” ujarnya.

Dari sisi struktur ekonomi, sektor industri pengolahan, perdagangan, dan ekspor masih menjadi pendorong utama.

Sejalan dengan tema forum, BI mendorong pengembangan Blue Economy sebagai pilar baru pembangunan Kepri.

Pendekatan ini menekankan pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan, peningkatan nilai tambah industri perikanan, serta pengembangan pariwisata bahari berbasis komunitas.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved