Kecelakaan Maut di Batam Libatkan Nissan GT-R Berakhir Damai, Polisi: Proses Hukum Lanjut

“Kami sepakat berdamai dengan keluarga Brandon. Pihak keluarga sudah menerima dan ikhlas,” ucapnya.

Hal senada disampaikan ibu korban, Martha Boru Napitupulu. Meski berat, ia menerima kejadian itu sebagai takdir.

“Sebagai orang beriman, kami harus ikhlas. Ini sudah kehendak Tuhan. Kami berdamai dengan keluarga pelaku, dan berharap semua selesai sampai di sini,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. 

Proses Hukum Laka Maut Nissan GT-R Tetap Lanjut

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Barelang Batam, Kompol Afiditya menegaskan, proses hukum tetap berjalan di kepolisian, meski adanya kesepakatan damai antara keluarga korban dan pengemudi mobil Nissan GT-R.

Kompol Afiditya mengatakan, perdamaian merupakan hak kedua belah pihak, tetapi tidak menggugurkan tindak pidana lalu lintas.

“Berdamai itu hak kedua belah pihak. Namun proses hukum tetap berlanjut. Santunan tidak menggugurkan perbuatan pidananya,” ujar Kompol Afiditya kepada Tribun, Sabtu (6/9/2025).

Afiditya menjelaskan, status Brandon Yeoh saat ini masih sebagai saksi, namun kasusnya sudah naik ke tahap penyidikan.

"Untuk kasus Nissan GT-R saat ini sudah kami tingkatkan ke penyidikan. Kami sudah mengambil lebih kurang lima titik CCTv dan sudah dibawa ke Labfor di Pekanbaru," katanya. 

"Untuk BY masih saksi, nanti akan kami dalami. Kami sudah minta keterangan saksi dan juga mengambil CCTv. Kalau sudah memenuhi dua alat bukti, nanti akan kami tingkatkan ke status berikutnya," tambahnya.

(TribunBatam.id/bereslumbantobing)