DPRD Batam
DPRD Batam Minta Kontraktor Proyek Jalan Dekat Kantor Wakil Rakyat Perhatikan Kepentingan Umum
DPRD Batam minta kontraktor pelaksana proyek jalan dekat kantor wakil rakyat perhatikan kepentingan umum, Senin (6/10/2025).
Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam meminta kontraktor pelaksana pengerjaan jalan di kantor DPRD Batam memperhatikan kepentingan umum.
Pasalnya, warga yang hendak melaksanakan salat di Masjid Raya Batam Centre harus memutar jauh karena pintu ditutup.
Pantauan TribunBatam.id, pengerjaan jalan di area kantor DPRD Batam terlibat berantakan dan pintu dari kantor DPRD ke arah Masjid Raya ditutup karena jalan dibongkar.
Penutupan pintu keluar tersebut sudah dilakukan satu bulan belakangan dan hingga saat ini belum juga selesai dikerjakan.
Pengerjaan jalan tersebut juga membuat jalan dari DPRD dan juga Asrama haji harus ditutup, karena sedang dilakukan pelebaran jalan dan pemasangan saluran drainase.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Batam, Arlon Veristo mengatakan, pengerjaan jalan di lingkungan DPRD Batam tersebut seharusnya memperhatikan kepentingan umum.
Arlon mengatakan kontraktor terkesan hanya memikirkan kepentingan pribadinya tanpa memikirkan khalayak ramai.
"Jalan di lingkungan DPRD Batam ini, digunakan banyak orang bukan hanya DPRD, tetapi ada juga pengadilan, Asrama haji dan paling penting warga yang ingin melaksanakan shalat," ujar Arlon Veristo, Senin (6/10/2025).
Arlon menjelaskan seharusnya kontraktor melakukan pengerjaan secara terpisah jangan sekaligus, agar tidak terlalu mengganggu masyarakat umum.
"Jalan ini bukan di tengah hutan, tetapi di pusat kota, seharusnya kontraktor harus memikirkan orang banyak, jangan langsung menutup semuanya," kata Arlon.
Arlon juga menegaskan saat ini cuaca sangat tidak bersahabat yang membuat pengerjaan diperkirakan akan semakin lama. "Jadi harapan kita kontraktor ini bisa cepat melakukan pengerjaan, agar warga yang lain tidak terganggu," kata politisi Partai NasDem itu.
Di tempat terpisah, Tumbur Hutasoit Anggota Komisi I DPRD Batam juga meminta agar kontraktor benar-benar melakukan pengerjaan dengan baik.
"Ini cuaca tidak bersahabat, jangan sampai pengerjaannya asal jadi," kata Tumbur.
Seperti diketahui pengerjaan jalan di lingkungan kantor DPRD Kota Batam merupakan Peningkatan Jalan Engku Hang Tua Ruas Simpang PIH - Simpang DPRD.
Proyek pengerjaan jalan tersebut merupakan pekerjaan dari BP Batam dengan anggaran Rp 8,1 miliar, yang dikerjakan oleh PT. Artha Gemah Lestari.
Dengan konsultan pengawas CV Bergin Dwi Dimensi, dengan nomor kontrak SPJ/09/PPK-PNPB 5127.CBC.013 TA 2025/08/2025.
Lama pengerjaan 120 kalender, dan pengerjaan dilakukan mulai 14 Agustus 2025 lalu.
Di tempat terpisah salah satu pekerja yang ditemui di lapangan yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan mereka hanya pekerja dan pengawas proyek sedang tidak ada di lokasi.
"Kami hanya pekerja, kalau pengawasnya belum datang, mungkin lagi di proyek lain," katanya. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)
DPRD dan Pemko Batam Rancang Perda Perketat Administrasi Pendatang Baru |
![]() |
---|
Bapemperda DPRD Batam Matangkan Propemperda 2026 dan Rakor Soal Perjalanan Dinas |
![]() |
---|
DPRD-Pemko Batam Tunda Rapat Paripurna Soal Ranperda Lingkungan Hidup, Tunggu Arahan KLHK |
![]() |
---|
DPRD Batam Sampaikan Rencana Kerja 2026, Angkat Lima Isu Strategis |
![]() |
---|
Syarat Lamar Kerja di Batam Masih Pakai Sertifikat Vaksin Covid-19 Tuai Sorotan DPRD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.