Dishub dan BP Batam Saling Lempar Tanggung Jawab Soal Tanah dan Debu di Jalan Duyung
Dinas Perhubungan (Dishub) dan BP Batam saling lempar tanggung jawab, masalah tanah di Jalan Duyung yang diketahui bersumber dari roda truk kontainer
Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dinas Perhubungan (Dishub) dan BP Batam saling lempar tanggung jawab, masalah tanah dan debu tebal di Jalan Duyung, yang diketahui bersumber dari roda truk kontainer yang dulunya tidak representatif.
Sekretaris Dishub Batam, Edward Purba, menegaskan regulasi dan pengelolaan lahan di kawasan tersebut berada di bawah kewenangan BP Batam.
“Masalah tanah di Jalan Duyung itu sumbernya dari roda kontainer yang keluar dari area pool. Regulasi dan pengawasan terkait lokasi itu ada di BP Batam, bukan di Dishub,” ujar Edward, Rabu (8/10/2025).
Namun, pernyataan berbeda disampaikan oleh pihak BP Batam.
Kabag Humas BP Batam Afthar Fallahziz mengatakan, pengawasan lalu lintas dan kendaraan di Batam menjadi tanggung jawab Dishub.
“Tanah di jalan itu memang banyak dan berasal dari roda truk kontainer. Tapi untuk pengawasan kendaraan yang keluar masuk kawasan, itu berada di bawah kewenangan Dishub,” katanya.
Meski begitu, Afthar mengakui bahwa lokasi pool kontainer di sekitar kawasan Jalan Duyung memang tidak representatif.
Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan bidang perizinan untuk meninjau ulang lokasi tersebut.
“Kami akan sampaikan hal ini ke bidang perizinan, agar dikaji seperti apa aturannya dan penataan yang seharusnya,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, kondisi Jalan Duyung, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, kembali menuai sorotan.
Jalan utama yang menghubungkan kawasan Harbour Bay hingga Pelabuhan Batu Ampar itu kini dipenuhi tanah yang berserakan di sepanjang bahu hingga badan jalan.
Tanah tersebut diduga berasal dari roda kontainer yang keluar-masuk area pergudangan dan pelabuhan di sekitar lokasi tanpa dibersihkan terlebih dahulu.
Akibatnya, jalan menjadi licin dan berdebu, bahkan sebagian jalur tampak berubah warna kecoklatan karena tebalnya tumpukan tanah.
Kondisi ini dinilai sangat membahayakan keselamatan para pengendara, khususnya sepeda motor yang melintas setiap hari di jalur padat tersebut.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Batam, Arlon Veristo, mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.
Arlon menilai, keadaan Jalan Duyung yang kotor dan rusak tidak hanya mengancam keselamatan warga, tetapi juga mencoreng citra Batam sebagai kota wisata dan investasi internasional.
“Batu Ampar ini kawasan strategis. Harbour Bay adalah pintu masuk wisatawan mancanegara, tapi jalan utamanya malah penuh tanah. Ini memalukan dan sangat berbahaya,” tegas Arlon, Rabu (8/10/2025).
Sorotan senada datang dari Anggota Komisi I DPRD Batam, Tumbur Hutasoit, yang menilai persoalan ini sudah berlangsung lama tanpa tindakan nyata.
Ia menegaskan, Dishub dan BP Batam harus membuat aturan tegas agar setiap truk kontainer wajib mencuci roda sebelum keluar dari area penumpukan.
“Jalan Duyung ini jalur utama. Jangan tunggu ada korban jiwa baru bergerak. Dishub dan BP Batam seharusnya bisa bertindak, bukan tutup mata,” ujar Tumbur.
Menurutnya, langkah sederhana seperti menyediakan area pencucian roda di pintu keluar kontainer sudah cukup untuk mencegah tanah terbawa ke jalan raya.
“Kalau musim hujan jalan jadi licin, kalau panas penuh debu. Ini merugikan semua pengguna jalan,” tambahnya.
Warga yang melintas di kawasan tersebut juga berharap pemerintah bergerak cepat. Selain membahayakan pengendara, kondisi berdebu membuat udara di sekitar pelabuhan menjadi kotor dan tidak nyaman. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)
DPRD Batam Prihatin Jalan Duyung Dipenuhi Debu Tebal, Minta Dishub-BP Batam Tak Tutup Mata |
![]() |
---|
Polisi Terbitkan DPO Kasus Pengeroyokan di Batam Korbannya Meninggal, Berikut Ciri-cirinya |
![]() |
---|
Gembok Merah Bea Cukai Batam Pupuskan Niat 3 PT Kelola 74 Kontainer Isi Limbah Berbahaya Asal AS |
![]() |
---|
Pekerja PT Caterpillar di Batam Ambruk di Tempat Kerja Hingga Meninggal, Polisi Panggil Manajemen |
![]() |
---|
Polisi Masih Lidik Kematian Pria di Batam Tiba-tiba Ambruk di Tempat Kerja, Murni Sakit? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.