ALL IN NEWS

Dedi Kesakitan Akibat Luka Bakar dari Kapal Federal II Batam, Baru Sebulan Kerja di PT ASL Shipyard

Dedi mengerang menahan sakit akibat luka bakar dari kapal Federal II PT ASL Shipyard Tanjunguncang, Rabu (15/10). Ia baru bekerja sebulan di sana.

TribunBatam.id/Muhammad Yusril
RS GRAHA HERMINE BATAM - Kondisi pekerja korban ledakan kapal Federal II di PT ASL Shipyard Tanjunguncang, Kota Batam, Provinsi Kepri di RS Graha Hermine, Rabu (15/10/2025). Sebanyak 10 pekerja meninggal dunia dalam insiden yang kembali terulang itu. 

Meninggal Dunia: 4 Orang

  • Chandra Pasaribu (36 tahun)
  • Habibulloh Siregar 
  • Krisman Simatupang (51 tahun)
  • Ramadhani Risky Nasution (19 tahun)

⁠Kritis: 3 Orang

  • Fikri Krisnawan (23 tahun)
  • Thomas Alfa (41 tahun)
  • Mijrebel Siregar

RSUD Embung Fatimah

Total: 2 orang (meninggal dunia)

  • Anton (48 tahun)
  • Frenki Protes Pane (41 tahun)

RS Mutiara Aini

Total: 15 orang

Meninggal Dunia: 4 Orang

  • Andi Haryono
  • Dhimas Saputra
  • Idris Sardi
  • Maradong Tampubolon

Luka Berat/Kritis: 6 Orang

  • Arrafi Husen
  • Edison Baktiar Napitupulu
  • Idaya Putra
  • Imam
  • Midun Siburian
  • Roni Andreas Harefa

Luka Ringan: 5 Orang

  • Ahmad Rifai
  • Jefri Agusto P
  • Jimi Ramadhani
  • Putra Alan Sarisetiawan
  • Sanggam L Tobing

RS Graha Hermine

Total: 7 orang

Luka Berat: 6 Orang 

  • Abd Munir (28 tahun)
  • Alvito Dinova (25 tahun)
  • Dedi Supardi Rajagukguk (31 tahun)
  • Dhani Darusman (41 tahun)
  • Krisna Ramadhan (24 tahun)
  • Sodikin (23 tahun)

Luka Ringan: 1 Orang

  • Ceni Sihombing (22 tahun).

Catatan: satu orang dirujuk ke RS Awal Bros Botania, Batam Center.

  • Disnakertrans Kepri sedang investigasi terkait insiden ini
  • Kasus serupa di kapal yang sama sebelumnya terjadi pada 24 Juni 2025
  • Empat pekerja meninggal dunia
  • Polisi tetapkan dua tersangka, bagian Health, Safety & Environtment (HSE) perusahaan
  • DPRD Batam desak pemerintah, termasuk BP Batam usut tuntas

Kesaksian Korban Selamat

Seorang pekerja di PT ASL Shipyard, korban selamat ledakan kapal Federal II di Batam mengungkap jika saat kejadian berada di bagian atas kapal.

Sebelum adanya ledakan ia melihat bahwa blower angin yang ada di dalam kapal saat itu dalam kondisi mati.

Hal itu yang menyebabkan asap dan panas tak keluar dari tanki.

Kemudian dalam tanki terdapat pekerja sedang memotong (cutting) yang menggunakan alat-alat yang berpotensi memicu api.

"Saat itu saya pas di atas scafolding, paling atas. Waktu mau kasih nozzle baru, kawan bilang, 'tunggu dulu, kok panas ini dari bawah (lantai).' Tiba-tiba terasa panas, terus meledak dari bawah kami," beber karyawan tersebut.

Ia langsung melompat dan naik menggunakan tangga dan lari menghindari api.

"Setelah meledak, api membesar didalam tanki. Di dalam lagi banyak pekerja waktu itu. Masih banyak yang selamat," kata dia.

Saat ditemui di kawasan RS Mutiara Aini ia sangat terpukul mengingat yang menjadi korban adalah rekan-rekannya sesama pekerja yang mencari nafkah untuk keluarga.

"Gak menyangka saja sampai kayak gini. Sedih pasti iya. Apalagi lihat keluarga-keluarganya. Selain nangis di sini, cuma bisa doakan aja lah kami. Banyak kawan aku itu di sana," ungkapnya.

Masih menggunakan wearpack biru, pria tersebut mengaku hanya bisa pasrah dan mendoakan yang terbaik.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved