ALL IN NEWS

Dedi Kesakitan Akibat Luka Bakar dari Kapal Federal II Batam, Baru Sebulan Kerja di PT ASL Shipyard

Dedi mengerang menahan sakit akibat luka bakar dari kapal Federal II PT ASL Shipyard Tanjunguncang, Rabu (15/10). Ia baru bekerja sebulan di sana.

TribunBatam.id/Muhammad Yusril
RS GRAHA HERMINE BATAM - Kondisi pekerja korban ledakan kapal Federal II di PT ASL Shipyard Tanjunguncang, Kota Batam, Provinsi Kepri di RS Graha Hermine, Rabu (15/10/2025). Sebanyak 10 pekerja meninggal dunia dalam insiden yang kembali terulang itu. 

Dicky menegaskan, hasil investigasi akan menjadi dasar penindakan lanjutan terhadap pihak yang bertanggung jawab.

Termasuk evaluasi penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan perusahaan galangan kapal tersebut.  

Kasus Serupa Terulang Lagi

Kapal Federal II yang meledak dan terbakar sebelumnya terjadi di lokasi yang sama pada Selasa (24/6/2025) sekira pukul 14.15 WIB.

Empat dilaporkan meninggal dunia dalam insiden itu.

Sementara 5 orang mengalami luka.

Mereka mendapat perawatan medis di dua rumah sakit.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K melalui Kapolsek Batuaji, Bimo Dwi Lambang, S.Tr.K., S.I.K mengungkap jika dari total 9 pekerja korban insiden kebakaran kapal di PT ASL Tanjungucang, Kota Batam, Provinsi Kepri, 4 orang meninggal dunia.

Sementara 4 pekerja mengalami luka bakar di tubuh, serta satu orang korban dalam kebakaran kapal di Batam ini mengalami luka ringan.

Ia mengungkap jika kebakaran kapal di Batam itu berlokasi di dalam tangki kapal tanker pengangkut CPO bernama MV Federal II yang sedang menjalani perbaikan di PT ASL Tanjunguncang, salah satu perusahaan galangan kapal di Batam.

"Kapal sedang ada perbaikan dalam tangki. Di situlah muncul kebakaran. Namun ini masih kami selidiki," ungkapnya saat ditemui di RS Mutiara Aini, Selasa (24/6) malam.

Kapolsek Batuaji mengatakan jika saat ditemukan, para korban berada dalam satu tangki di dalam kapal. 

Kondisi ini yang sempat menjadi kendala dari tim safety untuk mengevakuasi para korban.

Meski demikian, pihak safety menginformasikan jika para korban sudah terevakuasi.

Para korban insiden kebakaran kapal di Batam itu merupakan pekerja subkon di PT ASL Tanjunguncang.

"Semua korban sedang bekerja sebelum insiden itu terjadi," sebutnya.

Disnaker Kepri sebelumnya menemukan banyak indikasi pelanggaran di PT ASL Shipyard Jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang, Kota Batam Provinsi Kepri, lokasi kapal terbakar di Batam pada Selasa (24/6).

Ini masih terkait kapal Federal II yang terbakar di area perusahaan galangan kapal di Batam itu.

Empat pekerja meninggal dunia dalam insiden ketika itu. 

Kepala Disnaker Kepri, Dicky Wijaya mengungkap jika banyak masalah yang mereka temukan di lapangan.

Selain K3, sistem gaji dan juga subkon yang mendapat pekerjaan dari PT ASL menjadi temuan sementara Disnakertrans Kepri dalam insiden kebakaran kapal di Batam itu.

Penyidik Polresta Barelang memeriksa sedikitnya 24 saksi, termasuk meminta bantuan Labfor Medan.

Polisi tetapkan dua tersangka dari internal perusahaan. 

Keduanya berinisial A dan F ditahan di Rutan Polresta Barelang. (TribunBatam.id/Muhammad Yusril/Ucik Suwaibah/Pertanian Sitanggang/Bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved