ALL IN NEWS

Tatapan Kosong Ayah Korban Kecelakaan Maut di Batam, Bosaria: Anak Saya Tak Bisa Kembali

Tatapan Bosaria (60), ayah korban kecelakaan maut di Batam tampak kosong menatap pohon di depannya. Anaknya kini tak bisa kembali.

TribunBatam.id/Bereslumbantobing
KECELAKAAN MAUT DI BATAM - Rumah korban Ahmad Sathoni, siswa kelas XI SMAN 14 Batam korban kecelakaan maut di Batam pada Sabtu (18/10/2025) malam. 

Sebelum kejadian, Ahmad sempat merasa tak enak badan.

"Dia sempat muntah-muntah sore itu, katanya perutnya nggak enak. Mungkin itu firasatnya,” ujarnya pelan.

Kronologis

  • Kecelakaan maut terjadi dekat Puskesmas Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batuampar, Kota Batam, Kepri, Sabtu (18/10) sekira pukul 23.00 WIB
  • Korban bernama Ahmad Sathoni (17), pelajar kelas XI SMAN 14 Batam
  • Ia berada di atas motor Honda Beat biru dengan nomor polisi BP 2705 EI saat kecelakaan.
  • Bertabrakan dengan mobil truk berwarna hijau kuning bernomor polisi BP 9736 EY yang dikemudikan oleh Ad (44)
  • Korban diketahui tewas di lokasi kejadian
  • Muncul narasi sopir truk sempat kabur, hingga diamankan warga sekitar pukul 04.00 WIB.
  • Polisi membantah bukan tabrak lari, sudah olah TKP

Percakapan Terakhir Korban Kecelakaan Maut di Batam 

"Bu, mulai minggu depan saya nggak ngontrol kebersihan lagi, ya," ucap Wakil Kepala Sekolah IV Bidang Humas SMAN 14 Batam, Dian Evi Wahyuningsih dengan mata berkaca-kaca, Senin (20/10/2025).

Dian menirukan ucapan Ahmad Sathoni (17), pelajar kelas XI Soshum 1, korban kecelakaan maut di Batam pada Sabtu (18/10/2025) sekira pukul 23.00 WIB.

Percakapan itu terjadi pada Jumat (17/10), sehari sebelum peristiwa itu terjadi saat Ahmad masih berada di sekolah.

Ia sempat mengira jika anak itu hanya bercanda serta mau fokus belajar.

Ternyata, itu percakapan Ahmad Sathoni dengannya untuk terakhir kali.

"Dia datang ke saya dan bilang itu. Setelah tahu kejadian itu, kalimat itu rasanya seperti pesan terakhir,” tutur Dian kepada TribunBatam.id saat ditemui di sekolah.

Ahmad merupakan koordinator kebersihan kelas.

Ia dikenal sebagai siswa yang rajin, sopan, dan bertanggung jawab.

"Dia anak yang sangat baik, santun, nggak pernah buat masalah. Semua guru di sini mengenalnya sebagai anak yang sopan dan ringan tangan,” lanjut Dian.

Namun ia tak menyangka, tak sedikit pun firasat yang dirasakan. 

Tak hanya Dian, kursi di kelas XI 1 Soshum SMAN 14 Batam tampak kosong.

Kursi itu biasanya duduk Ahmad Sathoni (17), korban kecelakaan maut di Batam pada Sabtu (18/10) sekira pukul 23.00 WIB.

Seisi ruangan kelas itu masih berduka atas kepergian Ahmad Sathoni yang dikenal supel dalam bergaul.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved