KAPAL TERBAKAR DI BATAM

Kapal Motor Kayu Tanpa Nama dan Awak Terbakar di Batam, PPLP Tanjunguban Kerahkan Kapal Patroli

Kapal motor kayu tanpa nama dan awak dilaporkan terbakar di perairan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepri, Kamis (23/10) dini hari.

Dok. KPLP Tanjung Uban
KAPAL TERBAKAR DI BATAM - Kebakaran kapal kayu tanpa nama dan awak di perairan Selat Riau, perairan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (23/10) dini hari. Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Kelas II Tanjunguban mengerahkan sejumlah kapal patroli untuk membantu pemadaman api. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Satu unit kapal kayu terbakar di perairan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), tepatnya di Selat Riau, Kamis (23/10) dini hari. 

Kejadian kapal kayu tanpa nama dan tanpa awak di Batam itu diperkirakan terjadi sekira pukul 05.00 WIB.

Kejadian itu membuat suasana perairan mendadak jadi sorotan, sejumlah kapal merapat membantu proses pemadaman. 

Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Tanjunguban, Sugeng Riyono membenarkan kejadian itu. 

Ia memastikan insiden kebakaran kapal di Batam itu telah ditangani.

Namun kapal tak dapat dievakuasi sebelum tenggelam ke dasar lautan. 

"Kami mengerahkan dua kapal patroli untuk perbantuan pemadaman dan evakuasi. Selain KN. Sarotama P.112, terdapat KN 546 dan KN 547 yang bergerak menuju lokasi kapal terbakar," ujarnya.

Kejadian pertama kali diterima sekira pukul 05.00 WIB dari Komandan KN. Sarotama. P.112.

Ia memerintahkan seluruh anggota KN. Sarotama. P.112 dan Komandan KN 547 untuk segera siaga di kapal.

Selanjutnya pada pukul 05.30.WIB, KN. Sarotama. P.112, KN 547 dan KN  546 Bergerak menuju lokasi kapal terbakar.

Tak perku waktu lama, pukul 05.45 WIB KN. Sarotama. P.112 tiba di lokasi kapal terbakar dan langsung melakukan pemadaman.  

Di lokasi, KN. Sarotama. P.112 bersama TB. Transco Dara. 

Sementara KN. 547 mengawasi dan mengamankan alur pelayaran di lokasi areal kapal motor dengan bahan utama kayu tersebut.

Ini bertujuan agar kapal yang melintas menjaga jarak aman untuk berlalu lintas.

Lantaran tak ada awak kapal ditemukan, KN 546 menyisir untuk mencari kru kapal.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved