Polri Gandeng MARSEC Singapura Satukan Langkah, Perketat Keamanan di Selat Singapura
Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin soroti jalur perairan Kepri masih jadi pintu masuk narkotika jaringan internasional, saat kunker ke Singapura
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Polda Kepulauan Riau (Kepri) bersama Korpolairud Baharkam Polri melakukan kunjungan kerja ke Commander Maritime Security (MARSEC) Command dan Information Fusion Center (IFC) Republik Singapura untuk memperkuat kerja sama pertahanan laut perbatasan.
Mereka menggelar pertemuan di Singapura, Rabu (22/10/2025) kemarin. Rombongan diterima langsung Commander MARSEC Republic of Singapore Navy (RSN), Rear Admiral Ng Xun Xi beserta jajarannya.
Sementara rombongan Polri, dihadiri Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin, Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol. Raden Firdaus Kurniawan serta Atase Polri di Singapura.
Dalam sambutannya, RADM Ng Xun Xi menekankan pentingnya koordinasi maritim yang cepat dan akurat di kawasan Selat Malaka dan Selat Singapura, dua jalur perairan super sibuk dunia yang rawan terhadap kejahatan internasional.
"MARSEC menghormati kedaulatan setiap negara. Kami siap berkoordinasi langsung dengan Polri dalam menangani insiden maritim, termasuk perompakan dan penyelundupan,” ujarnya.
Ia menyebut meskipun angka perompakan menurun, ancaman kejahatan laut seperti penyelundupan narkoba dan perdagangan manusia masih menjadi perhatian serius, karena berdampak pada stabilitas ekonomi kawasan.
Kakorpolairud Polri Irjen Pol. Raden Firdaus menegaskan, keterlambatan informasi seringkali menjadi celah bagi pelaku kejahatan kabur dari kejaran aparat.
"Pertukaran data real-time harus menjadi prioritas bersama. Ini menyangkut efektivitas penegakan hukum di laut,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Kepri menyoroti jalur perairan Kepri masih menjadi pintu masuk utama narkotika jaringan internasional.
"Kami berharap kerja sama tidak hanya pada aspek keamanan kapal dan pelayaran, tetapi juga fokus pada pemberantasan narkotika lintas negara,” kata Irjen Asep.
Ia mengungkapkan Polda Kepri juga memperkuat koordinasi dengan aparat Johor, Malaysia, untuk membentuk segitiga pengamanan regional melawan kejahatan antar negara.
Rangkaian kunjungan dilanjutkan ke IFC pusat integrasi informasi maritim internasional yang telah memiliki 159 jaringan mitra di 58 negara.
IFC menilai kolaborasi dengan Polri penting dalam mendeteksi pola pergerakan pelaku kejahatan laut, termasuk modus penyelundupan narkoba yang semakin canggih.
Dalam sesi diskusi, Dirpolairud Polda Kepri dan Kasubdit Patroli Baharkam Polri mendorong agar komunikasi lintas negara tidak hanya melalui jalur formal diplomatik, tetapi juga langsung antarpejabat operasional demi meningkatkan kecepatan pergerakan kapal patroli di lapangan. (TribunBatam.id/bereslumbantobing)
| Jamin Keamanan Investasi, Kapolda Kepri Perintahkan Jajaran Tindak Tegas Premanisme Hingga Pungli |
|
|---|
| Kapolda Kepri Ungkap Korban Kapal Federal II Terbakar di Batam 28 Orang, 10 Pekerja Meninggal Dunia |
|
|---|
| Polda Kepri Razia Sejumlah Tempat Hiburan Malam di Batam, Pengunjung Kaget Lihat Polisi |
|
|---|
| Kampung Pangan Laut Desa Pengudang Bintan Siap Dijalankan, Dukung Ekonomi Biru Kepri |
|
|---|
| Polda Kepri Genjot Produksi 25 Ton Jagung sampai Akhir Tahun, Dukung Ketahanan Pangan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.