Batam Terdata Punya 1.000 Koperasi, Hanya 29 Berstatus Sehat

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong penguatan koperasi sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan. 

Wali kota Batam, Amsakar Achmad menegaskan jika koperasi harus menjadi wadah yang mandiri, transparan dan produktif di tengah tantangan ekonomi global.

Komitmen itu diwujudkan melalui Penyerahan Sertifikat Kesehatan Koperasi Tahun 2025 di Gedung PLUT KUMKM Batam, Kamis (30/10/2025). 

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Demi Hasfinul Nasution, mewakili Walikota Batam hadir dalam kegiatan itu.

Dalam sambutannya, Hasfinul menekankan pentingnya koperasi sebagai kekuatan ekonomi rakyat.

“Koperasi adalah soko guru ekonomi rakyat tumbuh dari semangat kebersamaan dan gotong royong yang menjadi jati diri bangsa,” kata Hasfinul.

Hasfinul mengatakan, kebangkitan koperasi selaras dengan program prioritas nasional 2025–2029, yang menempatkan gerakan koperasi sebagai salah satu fokus utama pembangunan ekonomi daerah.

Hasfinul dalam pernyataannya menegaskan, semangat koperasi yang digelorakan sejak Kongres Koperasi Pertama di Tasikmalaya, 12 Juli 1947, harus terus dihidupkan.

“Batam ingin menjadi bagian dari semangat nasional itu. Kami ingin koperasi tidak hanya eksis, tapi juga produktif dan profesional,” tegas Hasfinul.

Dari lebih 1.000 koperasi yang terdaftar di Batam, baru sekitar setengahnya yang aktif, dan hanya 29 koperasi yang berhasil meraih predikat Sehat dan Cukup Sehat.

Penilaian kesehatan koperasi mengacu pada Permen Koperasi dan UKM Nomor 9 Tahun 2020, yang menilai empat aspek: tata kelola, risiko usaha, kinerja keuangan, dan permodalan.

Hasfinul  memberikan apresiasi kepada koperasi yang meraih predikat sehat.

“Atas nama Pemerintah Kota Batam, saya memberikan selamat dan penghargaan kepada koperasi yang berhasil menunjukkan kinerja terbaiknya,” ujarnya.

Dia menegaskan, penghargaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bukti nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat gerakan koperasi di Batam.

“Pemerintah hadir bukan sekadar memberi izin, tetapi memastikan koperasi tumbuh berdaya dan memberi manfaat bagi anggotanya,” kata Hasfinul.

Hasfinul juga menegaskan Pemko Batam terus memperkuat kapasitas koperasi melalui berbagai program pembinaan dan pendampingan. 

"Pada puncak Hari Koperasi ke-78 Juli lalu, pemerintah menyerahkan SK Badan Hukum kepada 64 Koperasi Kelurahan Merah Putih, serta memberikan penghargaan kepada tiga koperasi terbaik hasil penilaian 2024," kata Hasfinul.

Menurutnya, penguatan koperasi sejalan dengan visi Batam sebagai kota maju, inklusif, dan berkeadilan.

“Koperasi bukan hanya wadah ekonomi, tapi juga motor penggerak kesejahteraan masyarakat,” kata Hasfinul.

Dalam kesempatan tersebut penerima penghargaan, Koperasi PT Labtek, menjadi contoh keberhasilan koperasi yang tumbuh konsisten. 

Berdiri sejak 1993, koperasi ini sempat mengalami berbagai tantangan, namun tetap eksis dan berkembang pesat.

Pendapatannya yang semula sekitar Rp 300 juta pada 2012, kini meningkat menjadi Rp 2 miliar. Koperasi ini juga pernah meraih penghargaan Koperasi Sehat Tingkat II pada 2015. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)