Polda Kepri

Polda Kepri dan Bulog Perkuat Sinergi Jaga Stok Beras, Kapolda: Stok Aman

Kapolda Kepulauan Riau (Kepri), Irjen Pol Asep Safrudin memastikan ketersediaan stok beras di Kepri dalam kondisi aman. 

Dok. Polda Kepri
POLDA KEPRI - Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin bersama Pimpinan Bulog Wilayah Riau-Kepri membahas pasokan stok beras, Rabu (5/11/2025). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Kapolda Kepulauan Riau (Kepri), Irjen Pol Asep Safrudin memastikan ketersediaan stok beras di Kepri dalam kondisi aman. 

Kepastian itu disampaikan usai pertemuan antara Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin dan Pimpinan Bulog Wilayah Riau-Kepri, Dani Satrio, Rabu (5/11/2025). 

Kapolda Kepri mengatakan, Polri siap mendukung dari sisi pengamanan distribusi dan pengawasan harga agar tidak terjadi penimbunan atau praktik curang yang berpotensi mengganggu kestabilan pasokan.

“Kebutuhan beras di Kepri mencapai sekitar 3.000 ton per bulan. Dari target SPHP sebesar 1.000 ton lebih, saat ini penjualan baru mencapai 300 ton. Kami mohon dukungan Bulog untuk memperkuat distribusi hingga ke daerah tertinggal dan pulau-pulau terluar,” ujar Kapolda Kepri.

Kata dia, target pasokan pangan untuk wilayah Kepri ditetapkan sebesar 175 ton beras dan 25 ton jagung pipil, sementara Riau ditargetkan 150 ton.

Secara nasional, target pasokan jagung pipil periode Januari–September 2026 mencapai 17,6 ton. 

Dalam pertemuan itu, Bulog menegaskan stok beras untuk Kepri mencukupi kebutuhan masyarakat meski tantangan distribusi ke daerah-daerah kepulauan masih menjadi perhatian utama.

“Stok saat ini mencukupi, namun kami terus menjaga ketersediaan dan distribusi agar tidak terkendala, terutama untuk pulau-pulau terluar,” ujar Pimpinan Bulog Wilayah Riau-Kepri, Dani Satrio. 

Dani juga mengatakan Bulog tengah menyiapkan langkah besar untuk memperkuat sistem penyimpanan dan penyaluran beras di wilayah Kepri dengan pembangunan gudang baru di Karimun.

Serta rencana mengakhiri sistem sewa di beberapa titik agar logistik dapat lebih efisien.

Selain itu, Bulog juga mendata ulang masyarakat penerima bantuan beras dan Minyakita agar penyaluran lebih tepat sasaran. 

"Kami ingin memastikan bantuan pangan benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Di sisi lain, Wakapolda Kepri Brigjen Pol Anom Wibowo menegaskan Polda Kepri secara rutin melakukan monitoring harga bahan pokok penting (Bapokting) di pasar-pasar utama.

“Meski beberapa komoditas mengalami kenaikan, masyarakat Kepri masih memiliki alternatif pangan dengan harga terjangkau. Kami akan terus kawal agar harga beras tetap stabil dan pasokan aman,” ucapnya. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved