PEMKO BATAM

Batam Miniatur Indonesia, Amsakar Serukan Warga Perkuat Harmoni dan Kebersamaan

Amsakar sebut keberagaman suku, budaya, dan bahasa di Batam menjadi kekuatan besar jika dikelola dengan rasa saling memiliki

Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
Diskominfo
HADIRI ULTAH FORKOM SE-JATIM - Wali Kota Batam Amsakar Achmad tertawa lepas saat duduk bersama tokoh masyarakat Kepri Soerya Respationo di acara peringatan ultah ke-10 Forkom se-Jatim di Paguba Buana Central Park, Tembesi, Sagulung, Minggu (23/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, ajak masyarakat perkuat sinergi dan kolaborasi jaga Batam sebagai miniatur Indonesia
  • Ia menegaskan keberagaman suku dan budaya menjadi kekuatan yang harus dirawat melalui rasa saling memiliki dan kebersamaan
  • Amsakar mendorong Forkom se-Jatim berkontribusi dalam pembangunan, termasuk menyelesaikan persoalan seperti sampah dan banjir
  • Forkom se-Jatim menyatakan komitmen untuk terus bersinergi dengan Pemko dan BP Batam dalam mendukung program Amsakar–Li Claudia


BATAM, TRIBUNBATAM.id
- Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, ajak masyarakat memperkuat sinergi dan kolaborasi jaga Batam sebagai miniatur Indonesia. 

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Forum Komunikasi Warga Perantauan se-Jawa Timur (Forkom se-Jatim) di Paguba Buana Central Park, Tembesi, Sagulung, Minggu (23/11/2025).

Amsakar menegaskan, pembangunan Batam tidak dapat berjalan tanpa dukungan kolektif seluruh elemen masyarakat. 

Keberagaman suku, budaya, dan bahasa yang melekat pada kota ini menjadi kekuatan besar jika dikelola dengan rasa saling memiliki.

“Penduduk Batam datang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote. Komposisi masyarakat kita begitu beragam dan relatif seimbang,” ujar Amsakar.

Mengutip data BPS, Amsakar menyebutkan komunitas Melayu tercatat 17,61 persen, Batak 14,97 persen, Minangkabau 14,93 persen, disusul komunitas Tionghoa 6,28 persen, serta berbagai etnis lainnya yang membentuk mozaik sosial kota ini.

“Keberagaman ini menjadikan Batam layak disebut miniatur Indonesia. Yang kita butuhkan adalah tumbuhnya rasa "berkita", kesadaran bahwa Batam ini rumah bersama,” kata Amsakar.

Pria yang menggantikan Muhammad Rudi sebagai Wali Kota Batam ini mengingatkan, menjaga harmoni bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab seluruh warga. 

Amsakar juga menekankan kebersamaan harus terus dirawat dan dikembangkan, agar Batam tetap menjadi kota yang aman, nyaman, dan produktif.

Pada kesempatan yang sama, pria kelahiran Sungai Buluh Lingga itu juga menyoroti peringatan ulang tahun organisasi sebagai momentum refleksi, bukan sekadar acara seremonial. 

Menurutnya, ulang tahun adalah kesempatan menimbang perjalanan masa lalu, melihat capaian hari ini, dan menyusun langkah lebih baik ke depan.

“Saya berharap Forkom se-Jatim terus tumbuh dan memberikan kontribusi nyata bagi Batam. Termasuk ikut mengambil bagian dalam menyelesaikan persoalan krusial seperti sampah dan banjir,” ujar Amsakar.

Sementara itu, Ketua Umum Forkom se-Jatim, Imam Thohari, menegaskan komitmen organisasinya untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Kota dan BP Batam.

“Forkom se-Jatim siap mendukung penuh program Wali Kota Batam dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar–Li Claudia,” kata Imam. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved