Makan Bergizi Gratis

Program MBG Bantu Ekonomi Warga di Natuna, Omzet Pengusaha Tahu Tempe Naik Dua Kali Lipat

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Natuna, tidak hanya memberi manfaat bagi penerimanya tapi juga pelaku usaha

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
Tribunbatam/Birri Fikrudin
MBG DI NATUNA - Pelaku usaha tahu dan tempe di Natuna, Bambang (55) yang merasakan manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Produksi tahu tempenya laris dibeli dapur SPPG. Foto diambil Selasa (14/10/2025). 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), tidak hanya memberi manfaat bagi penerimanya. 

Di sisi lain, kehadiran program ini juga ikut menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

Salah satu yang merasakan dampaknya adalah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tahu dan tempe di Kota Ranai.

Bambang (55), pengusaha tahu tempe yang telah menekuni usaha ini selama dua dekade, mengaku omzetnya meningkat tajam sejak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) beroperasi di daerah itu.

Alhamdulillah, sejak ada program MBG produksi tahu dan tempe saya meningkat,” ujarnya kepada Tribunbatam.id, Selasa (14/10/2025).

Bambang bercerita, sebelum program MBG berjalan, usahanya sempat tidak stabil. 

Pendapatan turun drastis, bahkan hingga 40 persen akibat lesunya daya beli masyarakat di awal tahun.

Namun kini, ia mendapat pesanan rutin dari dapur SPPG Kelurahan Batu Hitam sejak beberapa bulan terkahir. 

Setiap hari, ia memasok 1.000 butir tahu seharga Rp1.000 dan 250 bungkus tempe seharga Rp5.000 per bungkus.

Untuk kedua jenis produk ini, dipesan secara bergantian setiap hari dalam sepekan. 

“Omzet dari MBG saja sekarang bisa tembus Rp1 jutaan per hari bahkan lebih. Kalau digabung dengan penjualan hari biasa, bisa sampai Rp2 juta per hari,” ungkapnya dengan senyum.

Bambang juga memastikan produknya terjamin mutu dan kebersihannya.

Ia bahkan telah mengantongi izin usaha dan sertifikat halal untuk seluruh produksi.

Peningkatan produksi pun meningkat drastis dari biasanya. 

“Sebelum ada MBG, saya produksi sekitar 150 kilogram per hari. Sekarang bisa sampai 200 kilogram. Jadi naik hampir 50 persen,” tuturnya.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved