KEMATIAN PENSIUNAN GURU
Kejanggalan Kematian Janda Pensiunan Guru di Karanganyar, Polisi Cek Sidik Jari di TKP dan Autopsi
Terdapat kejanggalan dalam kematian SH yang sebelumnya sehat serta tidak memiliki riwayat penyakit.
“Almarhumah sebelumnya sehat, tidak ada riwayat penyakit. Bahkan beliau tidak pernah cekcok dengan tetangga. Kematian diduga pembunuhan, namun untuk motif, kami belum mengetahui,” tegas Dwi.
Dwi bersama warga berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus yang mengejutkan tersebut.
“Kami dan warga Berjo berharap polisi segera mengungkap kasus ini,” pungkas Dwi.

Baca juga: 2 Pelaku Pembunuhan Keluarga Sahroni Sempat Melawan saat Ditangkap, Kemungkinan Ada Pelaku Lain
Anak Korban Dikenal Sukses
Janda pensiunan guru, SH (60) yang ditemukan tewas di rumahnya dikenal sukses mendidik anak.
Ini karena prestasi anak-anaknya dinilai masyarakat sekitar cukup moncer.
Salah satunya ada anaknya yang bekerja di Kementerian Keuangan.
Dwi menegaskan, semasa hidup SH tak pernah sekalipun terlibat selisih atau cekcok dengan tetangganya.
Ia juga dikenal mendidik dengan penuh kelembutan.
Selama ini, SH tinggal seorang diri sejak sang suami meninggal lima tahun lalu. Anak-anaknya bekerja di Jakarta, bahkan salah satunya di Kementerian Keuangan.
“Almarhum dan suami dikenal baik di masyarakat, bahkan dinilai sukses karena membesarkan anak-anaknya hingga berhasil,” kata Dwi.
Polisi Masih Dalami
Kasus meninggalnya pensiunan guru, SH (60) warga Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, sampai kini masih didalami pihak kepolisian.
Kapolres Karanganyar, AKBP Hadi Kristanto melalui Kapolsek Ngargoyoso, AKP Suparjo, menyampaikan untuk mengungkap kasus tersebut, pihaknya telah melakukan autopsi terhadap jenazah korban.
"Sampai saat ini, kita dari Polsek Ngargoyoso dan Satreskrim Polres Karanganyar masih melakukan penyelidikan dan penyidikan, sampai saat ini, utamanya dengan korban masih dilakukan autopsi di RSUD Moewardi, kita menunggu hasil tertulisnya dari pihak yang menangani forensik," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (6/9/2025).
Kejari Lingga Tetapkan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Jembatan Marok Kecil |
![]() |
---|
Hendak Dibawa ke Thailand, 20 Ton Pasir Timah Ilegal Diamankan Bea Cukai Batam |
![]() |
---|
Ormas Gagak Hitam di Lingga Turun ke Jalan untuk Narles, Kumpulkan Jutaan Rupiah: Donatur Antusias |
![]() |
---|
Pengakuan Alvi Mutilasi Kekasihnya Hingga Jadi Puluhan Bagian, Selalu Dimintai Uang Untuk Gaya Hidup |
![]() |
---|
Tokoh Kepri Sirajudin Nur Sebut PP Nomor 25 tahun 2025 Ancam PAD Batam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.