KPK OTT GUBERNUR RIAU ABDUL WAHID
KPK Ceritakan Keserakahan Abdul Wahid, Minta Fee 5 Persen Hingga Bawahannya Harus Gadai Sertifikat
Dari hasil pemeriksaan, terlihat sekali keserakahan Abdul Wahid kepada para bawahannya. Dia berani meminta jatah preman (Japrem) 5 persen
OTT juga mengamankan Ferry Yunanda dan lima Kepala UPT. Gubernur Abdul Wahid sendiri ditangkap di sebuah kafe bersama Tata Maulana, yang diduga bersembunyi.
Tim KPK juga melakukan penggeledahan di rumah Abdul Wahid di Jakarta Selatan dan menemukan mata uang asing senilai Rp 800 juta.
Jika digabungkan dengan uang tunai yang diamankan saat OTT, total barang bukti mencapai Rp 1,6 miliar.
Dani M Nursalam kemudian menyerahkan diri ke Gedung Merah Putih KPK setelah sempat dicari.
KPK Tegaskan Komitmen Usut Tuntas
Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, menegaskan bahwa kasus ini berawal dari laporan masyarakat dan menunjukkan praktik korupsi yang terstruktur dan merugikan negara.
“Korupsi adalah perbuatan tercela yang merugikan masyarakat dan bangsa. KPK berkomitmen untuk mengusut tuntas,” tegas Johanis.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan pucuk pimpinan daerah dan menunjukkan betapa korupsi bisa terjadi bahkan di tengah krisis anggaran. (tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com
| Pemprov Riau Sempat Bantah Gubernurnya di OTT, Kini Abdul Wahid Resmi Pakai Baju Tahanan KPK |
|
|---|
| Rekam Jejak Tata Maulana Orang Kepercayaan Abdul Wahid Gubernur Riau, Ikut Terjaring OTT KPK |
|
|---|
| Jatah Preman Abdul Wahid Gubernur Riau Sebagian Disimpan di Jakarta, Total Rp1,6 Miliar |
|
|---|
| Abdul Wahid Gubernur Riau Diduga Minta Jatah Preman dalam Anggaran Proyek PUPR |
|
|---|
| Penampilan Santai Abdul Wahid Gubernur Riau saat Tiba di Gedung KPK |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.