Dana alokasi umum atau DAU 2026 Bangka Belitung dipangkas 11 persen menjadi Rp 3,8 triliun.
Dana alokasi umum atau DAU 2026 Banten dipangkas 12 persen menjadi Rp 8,1 triliun.
Dana alokasi umum atau DAU 2026 Maluku Utara dipangkas 15 persen menjadi Rp 5,3 triliun.
Dana alokasi umum atau DAU 2026 Papua dipangkas 4 persen menjadi Rp 5,8 triliun.
Dana alokasi umum atau DAU 2026 Maluku dipangkas 16 persen menjadi Rp 6,7 triliun.
Dana alokasi umum atau DAU 2026 Nusa Tenggara Timur dipangkas 9 persen menjadi Rp 13,7 triliun.
Dana alokasi umum atau DAU 2026 Nusa Tenggara Barat dipangkas 12 persen menjadi Rp 9,4 triliun.
Dana alokasi umum atau DAU 2026 Bali dipangkas 10 persen menjadi Rp 6,8 triliun.
Dana alokasi umum atau DAU 2026 Sulawesi Tenggara dipangkas 13 persen menjadi Rp 8,9 triliun.
Dana alokasi umum atau DAU 2026 Sulawesi Selatan dipangkas 14 persen menjadi Rp 18 triliun.
Dana alokasi umum atau DAU 2026 Sulawesi Tengah dipangkas 9 persen menjadi Rp 9,1 triliun.
Dana alokasi umum atau DAU 2026 Sulawesi Utara dipangkas 15 persen menjadi Rp 7,6 triliun.
Dana alokasi umum atau DAU 2026 Kalimantan Timur dinaikkan 82 persen menjadi Rp 11,5 triliun.
Dana alokasi umum atau DAU 2026 Kalimantan Selatan dinaikkan 26 persen menjadi Rp 10,8 triliun.
Dana alokasi umum atau DAU 2026 Kalimantan Tengah dinaikkan 1 persen menjadi Rp 9,8 triliun.
Dana alokasi umum atau DAU 2026 Kalimantan Barat dipangkas 14 persen menjadi Rp 11,1 triliun.
Dana alokasi umum atau DAU 2026 Jawa Timur dipangkas 9 persen menjadi Rp 38 triliun.
Dana alokasi umum atau DAU 2026 Yogyakarta dipangkas 13 persen menjadi Rp 5 triliun.
Dana alokasi umum atau DAU 2026 Jawa Tengah dipangkas 8 persen menjadi Rp 36 triliun.
Dana alokasi umum atau DAU 2026 Jawa Barat dipangkas 11 persen menjadi Rp 35,8 triliun.