TANJUNGPINANG TERKINI

Menarik Perhatian Pengunjung, Inilah 11 Fakta Sidang Pembunuhan Supartini Dengan Terdakwa Nasrun

Dimana fakta tersebut disampaikan oleh dua anggota Buser Polres Tanjungpinang yang melakukan penangkapan. Ada 11 Fakta persidangan yang terangkum

TRIBUNBATAM.id/WAHIB WAFA
Nasrun terdakwa pembunuhan Supartini digiring petugas usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Tanjungpinang, Rabu (28/11/2018) 

Polisi yang telah memastikan bahwa benar yang meninggal adalah Supartini langsung menuju rumah korban di Bukit Cermin. Sesampainya di sana polisi menemukan ponsel model lama berwarna biru.

"Kita cek ada HP. Lalu kita hidupkan lagi dan ada pesan saya tunggu ditempat biasa. Dari situ kita lacak nomor itu, meski tak ada namanya," ungkapnya.

Polisi kemudian mengecek siapa pemilik nomor yang mengirimkan pesan. Dari situ diketahui adalah Nasrun yang mengirimkan pesan. Tak lama Nasrun dilakukan pencarian untuk dikonfirmasi.

Baca: Nasrun Mengaku Tidak Yakin Janin di Rahim Mendiang Supartini adalah Anaknya

8. Ada bekas darah di mobil Nasrun

Polisi yang berusaha mencari Nasrun untuk meminta keterangan hubungan apa dengan Supartini. Namun saat itu Polisi menggeledah rumah Nasrun. Dan menemukan mobil Nasrun.

"Di mobil ada bekas darah," katanya lagi.

Polisi semakin yakin bahwa mobil Toyota Rush milik pelaku ada kaitannya dengan tewasnya Supartini. Tak lama Nasrun dilakukan pencarian hingga akhirnya ditemukan di KM 16 rumah Amirullah sahabatnya.

Sebanyak 11 anggota polisi dipimpin oleh Kanit Buser langsung mengamankan terdakwa Nasrun. Nasrun pun dibawa ke Polres Tanjungpinang untuk dimintai keterangan.

Saat diamankan di batu 16 pelaku hendak pergi ke luar kota dengan alasan menjenguk orangtuanya yang sakit.

" Pengakuannya mau jenguk orang tua yang sedang sakit," kata Agus.

Baca: Motif di Balik Kasus Supartini Mulai Terkuak, Gumpalan di Perut Korban Jadi Petunjuk

9. Sempat tidak ngaku, tapi jam dan cincin Nasrun ada bercak darah

Saat diproses di Polres Tanjungpinang, Nasrun sempat membantah melakukukan pembunuhan. Namun ia kembali tak bisa mengelak karena di jam dan cincin ada darah.

"Jadi bagaimana pelaku sampai ngaku melakukan pembunuhan. Apakah dipukuli dulu," tanya Hakim.

"Tidak ada kita lakukan pemukulan. Kita bilang 'kalau tak ngaku tak apa. Kita ada bukti-bukti," jawab Agus.

Akhirnya Nasrun mengakui perbuatannya. Dia pun dilakukan pemeriksaan hingga rekontruksi pembunuhan di Kebun jalan TPA Ganet.

Baca: Dalam Rahim Mayat Supartini Ditemukan Gumpalan Daging Diduga Janin

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved