Kisah Korban Bom Hotel JW Marriot Saat Bertemu Pelaku. Ingin Siram dengan Air Cuka, Tapi Tak Jadi
Saya caci maki, dia diam, malah menangis. Terus saya bilang 'Kenapa teroris bisa nangis?' Akhirnya saya terenyuh pada ketulusannya untuk hijrah
"Kemudian saya ke Marriot, kurang lebih saya berangkat dari Ambassador sampai saya di titik ini, di mana saya sekarang berada," tegas Fifi.
Maaf Ali Imron

Dalam acara itu, hadir pula Ali Imron, mantan napi teroris yang pernah melakukan aksi Bom Bali I.
Ali Imron pun meminta maaf atas apa yang pernah ia dan rekan-rekannya lakukan dan akhirnya menimbulkan dampak trauma berkepanjangan dan luka yang membekas bagi para korban.
Wajahnya terlihat menunjukkan penyesalan.
Sama dengan Fifi, Ali Imron juga mencoba merangkai kata-kata permohonan maaf.
Ali pun mewakili teman-temannya, baik yang sudah tobat maupun yang masih berpikiran radikal, untuk menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan keluarga korban.
Wajahnya terlihat sedih dan ia mengarahkan pandangannya ke posisi Fifi berdiri, arah tubuhnya pun demikian.
Ia terlihat memberikan penghormatan kepada orang dihadapannya itu yang harus menjadi korban dari pemahaman ilmu agama yang salah.
"Mbak Fifi. Jadi, meskipun saya ketika kejadian itu sudah di penjara, tetapi saya perlu mewakili kawan-kawan, baik yang sudah sadar ataupun yang belum sadar. Jadi yang paling dalam, kami mohon maaf sebesar-besarnya karena pernah terlibat aksi terorisme," kata Ali.
Fifi kemudian mendoakan agar mantan teroris itu bisa selalu mengamalkan perbuatan baiknya untuk Indonesia.
Ia merasa bersyukur bisa bertemu dengan Ali, bahkan dirinya menitipkan salam dari para korban bom.
Perempuan itu mendoakan tobat yang telah dilakukan Ali Imron dan berharap kelak laki-laki tersebut bisa terus mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Doa Fifi langsung disambut tepuk tangan dari para tamu yang hadir dalam acara peluncuran buku tersebut.
"Bersyukur sekali hari ini saya bisa bertemu dengan Pak Ali Imron, Bapak dapat salam dari teman-teman penyintas bahwa mereka berpesan kepada Bapak semoga Bapak semakin mencintai NKRI dan setiap hela napas Bapak adalah untuk menjaga NKRI ini untuk tidak ada pembom lainnya di negeri kita," kata Fifi.
Ia lalu menyampaikan para korban lainnya juga memiliki keinginan yang kuat untuk bisa bertemu dengan Ali.
"Saya beruntung ada di sini, bisa langsung bertemu bapak, teman-teman ingin sekali bertemu dengan bapak," katanya.
Jiwa besar Fifi dan Ali pada akhirnya menjadi momen penting dalam acara itu.
Ali memutuskan untuk turun dari atas panggung acara dan menghampiri Fifi. Mereka akhirnya bersalaman.
Di hadapan para tamu yang hadir, mereka berdua saling mengikhlaskan apa yang telah terjadi pada diri mereka di masa lalu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketika Ali Imron Pelaku Bom Bali I Minta Maaf kepada Para Korban Terorisme, http://www.tribunnews.com/nasional/2019/02/14/ketika-ali-imron-pelaku-bom-bali-i-minta-maaf-kepada-para-korban-terorisme?page=all.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Deodatus Pradipto
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Korban Bom Hotel JW Marriot Ketika Pertama Kali Bertatap Muka dengan Adik Amrozi, http://www.tribunnews.com/nasional/2019/02/14/kisah-korban-bom-hotel-jw-marriot-ketika-pertama-kali-bertatap-muka-dengan-adik-amrozi?page=all.
Penulis: Fitri Wulandari