Kekompakan Warga Cimahi, Saling Bahu Membahu Urus Tetangganya yang Positif Covid-19

Peristiwa yang menyejukkan, patut diapresiasi dan dicontoh terjadi di pemukiman warga di Cipageran Asri Blok C, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi

Editor: Eko Setiawan
Dok Warga
Tampak salah satu warga Cipageran Asri mengenakan jas hujan saat hendak mengirimkan pasokan makanan kepada keluarga yang tengah dalam masa karantina mandiri di kota Cimahi.(Dok warga.) 

TRIBUNBATAM.id, BANDUNG - Tidak seperti ditempat lain, hal yang menakjubkan dan membanggakan terjadi di kawasan Cimahi.

Bukannya takut, mereka malah saling membantu upaya penyembuhan dari Covid-19.

Peristiwa yang menyejukkan, patut diapresiasi dan dicontoh terjadi di pemukiman warga di Cipageran Asri Blok C, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Jawa Barat.

Kasus Corona di Batam, Tambahan Pasien no 8, 9 dan 10 Merupakan Satu Keluarga

Kapalnya di Sambar Petir, Pasutri Sempat Hilang di Lingga, Ditemukan Kondisi Selamat

Tim Gabungan Amankan 53 TKI dari Malaysia, Masuk Lewat Pelabuhan Tak Resmi di Bintan

Warga di lokasi tersebut memperlihatkan kekompakan dan solidaritas sesama manusia di tengah wabah virus corona.

Warga bahu-membahu mendukung upaya penyembuhan salah satu warga yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Perisitiwa tersebut diceritakan salah satu warga Cipageran yang juga merupakan Ketua Forum Cipageran Asri, Yuli Septyo Indartono.

Melalui sambungan telepon, Yuli menceritakan bahwa tak mudah membangun solidaritas warga untuk berbesar hati menerima salah satu warganya yang terpapar virus corona.

4 Tersangka Terancam Hukuman Mati, BNNP Kepri Gagalkan Pengiriman 5.574 Gram Sabu-Sabu ke Surabaya

Adapun, warga yang terpapar virus corona tersebut diduga tertular dari klaster seminar keagamaan di Lembang. Warga tersebut diketahui positif corona setelah menjalani rapid test.

"Hanya satu orang, yang bersangkutan ini ketahuan positif saat ikut rapid test pada tanggal 30 Maret 2020 lalu," ujar Yuli kepada Kompas.com, Kamis (9/4/2020).

Ketakutan warga Awalnya, warga merasa resah dan cemas mendengar informasi tersebut. Bahkan ada warga yang berencana untuk pindah rumah.

Secara perlahan, Yuli dan warga lainnya kemudian berusaha menenangkan mereka yang khawatir. Warga lainnya diajak berbicara dan diberikan pengertian bahwa wabah ini adalah suatu musibah.

Penyemprotan disinfektan dilakukan di sekitar kompleks untuk memberikan ketenangan dan keamanan bagi warga.

"Kami menanamkan paradigma bahwa penyakit ini musibah dan orang yang terpapar virus ini harus dibantu, bukan dijauhi," ucap Yuli.

Seiring waktu, warga lain akhirnya memahami dan berbesar hati untuk saling menguatkan satu sama lain, khususnya bagi keluarga yang sedang tertimpa musibah virus corona.

Menurut Yuli, orang yang positif corona di lingkungan tersebut merupakan seorang kepala keluarga.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved