VIRUS CORONA

FAKTA Baru Pandemi Corona, Ilmuwan Inggris Sebut Bukan di Wuhan Virus Pertama Kali Merebak

Penelitian Universitas Cambridge, menggunakan algoritma matematika yang dapat memetakan pergerakan organisme memperkirakan Sars-CoV-2 bukan dari Wuhan

kompas.com
People wear masks as they walk in an empty street after Chinese New Year celebrations were cancelled in Beijing, China, 25 January 2020. On 25 January, the National Health Commission of China confirmed the death toll from the Wuhan coronavirus outbreak has risen to 41 with 1,287 cases of patients infected as of 24 January. EPA-EFE/WU HONG (WU HONG) 

Negara itu mengatakan bahwa mereka membagikan informasi apa yang mereka miliki secara transparan.

Tetapi revisi berulang data sepanjang krisis - termasuk satu hari penambahan hampir 15.000 kasus yang didiagnosis melalui metode klinis yang berbeda pada bulan Februari - telah memicu ketidakpercayaan global.

Sementara revisi tersebut menandai lonjakan yang substansial, angka kematian resmi baru China masih rendah dibandingkan dengan AS di mana kematian yang dilaporkan telah meningkat melewati 30.000.

Di Italia dan Spanyol, jumlah kematian sekitar 20.000 di setiap negara. (scmp/kontan)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Ilmuwan Inggris Beber Fakta Baru Pandemi Covid-19, Bukan di Wuhan Pertama Kali Virus Merebak

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved