BATAM TERKINI
Gowes Jadi Tren, Jalur Khusus Sepeda Bakal Dibangun di Kawasan Nagoya Batam Tahun Depan
Kabid Lalu Lintas Dishub Batam, Edward Purba bilang, pihaknya bakal menyediakan jalur khusus sepeda untuk warga. Namun baru disediakan 2021
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Kegiatan bersepeda atau dikenal dengan sebutan gowes, kembali digemari masyarakat. Tak terkecuali warga di Kota Batam.
Aktivitas gowes ini dapat dilihat di beberapa sudut jalan. Bahkan, sejak pandemi Covid-19 melanda Batam, tren gowes mulai meningkat.
Tak hanya kawula muda, aktivitas gowes juga dinikmati orang dewasa di Batam. Menanggapi ini, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan Batam, Edward Purba atau akrab disapa Edo mengatakan, pihaknya telah menyediakan jalur khusus untuk warga bersepeda.
Namun, jalur ini baru akan disediakan tahun 2021 nanti.
“Kemarin sudah kami anggarkan. Namun karena Covid-19, ditunda. Kemungkinan, 2021 kembali diajukan,” ujar Edo kepada Tribun Batam, Senin (13/7/2020).
• Kepala Dipukul Pakai Linggis, Candy Masih Trauma Jadi Korban Perampokan di Batam, Ini Ceritanya
• Tinjau PPDB di SMAN 1 Batam, Isdianto Minta Orang Tua Tak Cemas & Sekolah Tambah Ruang Kelas
Menurut Edo, jalur khusus sepeda sendiri akan dibangun di kawasan Nagoya. Mulai dari Apartemen Harmoni hingga restoran cepat saji McDonald’s Nagoya Batam.
Panjangnya sekira 1,5 kilometer.
“Jalur nantinya warna hijau. Pas seperti di Jakarta,” tambah Edo.
Lanjutnya, kawasan Nagoya termasuk dalam Kawasan Tertib Lalulintas (KTL) di Batam. Oleh sebab itu, hal ini menjadi alasan utama pihaknya memilih untuk menyediakan jalur khusus bersepeda di sana.
Selain itu, Edo mengimbau, agar aktivitas bersepeda warga Batam tetap mengikuti aturan lalulintas yang ada.
“Ini demi keamanan dan keselamatan bersama,” pungkasnya.
Penjualan Sepeda Laris Manis
Tren gowes di Batam meningkat belakangan ini dan menjadi salah satu olahraga yang paling digemari.
Hal ini juga berdampak pada penjualan sepeda baru dan bekas di Batam.
Di toko-toko itu permintaan terhadap sepeda meningkat. Alhasil ada beberapa toko menambah stok sepeda.
Peningkatan tren bersepeda ini juga ditunjukkan dengan banyaknya komunitas sepeda di Batam.
Salah satu spot favorit pengendara sepeda saat ini ialah Harbour Bay yang terletak di Kecamatan Batuampar.
• Kisah Polisi Sugianto, 34 Tahun Mengabdi, Pernah Bantu Turis Asing ke Pelabuhan Batam Center
• Kasus Corona di Batam Tambah Lagi, Satu Keluarga dengan Empat Pasien Covid-19 Klaster Pabrik Plastik
"Karena pemandangannya indah, tempatnya juga luas dan sangat friendly bagi yang sedang bersepeda. Bagus juga untuk foto-foto," ujar Siska, salah satu pengendara sepeda di Harbour Bay Batam, baru-baru ini.
Salah satu pemilik toko sepeda di Tiban Batam, mengaku dalam sehari ia bisa menjual 8 hingga 12 sepeda baru dengan tipe yang berbeda-beda. Menurutnya, tipe sepeda yang saat ini paling laris ialah sepeda lipat.
"Kebanyakan dari pembeli biasanya cari sepeda lipat. Karena lebih praktis dibawa kemana-mana dan bisa disimpan di dalam mobil tanpa harus pakai penyangga," ujar Melani.
Harga sepeda yang ia jual sangat beragam. Untuk sepeda lipat dibanderol mulai dari Rp 3 juta tergantung tipe dan merek sepeda tersebut.
"Untuk harga bisa beda-beda tergantung tipe, ada sepeda lipat merek Brompton yang harganya fantastik yaitu Rp 20 jutaan hingga Rp 80 jutaan.
Untuk merek itu tidak ready, biasa dipesan dulu karena barangnya dari luar negeri," ucapnya.
Sedangkan untuk merek sepeda lainnya yang saat ini paling diminati ialah, Polygon yang dijual di tempatnya mulai Rp 6 jutaan.
Menurutnya, perbedaan harga sepeda lipat dengan sepeda biasanya tergantung dari merek dan spesifikasi sepeda tersebut.
"Jadi tidak bisa dibandingkan mana yang lebih mahal, semuanya tergantung kelebihan produk tersebut dan juga unsur keindahannya," ujarnya.
Peningkatan angka penjualan sepeda saat ini selaras dengan peningkatan omzet yang didapatkan pemilik toko sepeda.
Dalam sehari, ia mengaku bisa meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.
"Biasanya setiap pelanggan itu belinya lebih dari satu. Apalagi untuk keluarga, kadang ada yang sekali beli 2 sampai 3 unit. Kemudian dikesempatan selanjutnya mereka ajak teman atau rekannya lagi untuk beli, jadi satu pelanggan biasanya membawa pelanggan baru lagi ke toko kita," ujarnya.
Tak hanya penjualan sepeda baru yang meningkat, sepeda bekas ternyata turut mengalami hal serupa. Salah satunya di Pasar Seken Aviari Batuaji Batam.
Di sana terdapat beberapa toko yang menjual sepeda bekas yang harganya cukup variatif.
Untuk sepeda anak-anak dijual mulai Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribu. Sedangkan sepeda untuk orang dewasa dijual mulai Rp 350 ribu sampai jutaan rupiah tergantung kondisi kelayakan sepeda tersebut.
"Kadang kadang sehari bisa laku 5, paling sedikit 2. Penjualan naik dalam 3 bulan terakhir apalagi di Batam lagi musim orang bersepeda dari pagi sampai malam," ujar Itok, pedagang kepada TribunBatam.id.
(TRIBUNBATAM.id/Ichwan Nur Fadillah/Rebekha Ashari Diana Putri)