DEMO DRIVER GOJEK DI BATAM
PAGI INI, Driver Gojek Kembali Datangi DPRD Batam, Kawal 3 Tuntutan Mereka
Massa driver Gojek ini sebelumnya menggelar aksi di depan kantor Gojek di kawasan Batam Kota, Senin (13/7).
- Driver itu hanya mendapat selisih dari pendapatan mereka dari 14 poin tersebut. Misalnya, apabila poin driver tersebut 14 dan dirata-rata mendapatkan 10 orderan Go Food yang nilainya Rp.8000 x 10 order yaitu Rp.8000 ,dan pihak GI hanya menambahkan 20 ribu rupiah itu pun seperti yang yang disampaikan diatas syarat dan ketentuan berlaku.
Syarat-syarat tersebut dirasa cukup memberatkan dan tidak adil. Sementara itu, bersamaan dengan diberlakukannya Progran Berkat itu, kebijakan insentif juga dihapuskan.
3. Diturunkannya biaya aplikasi, sebab, pembiayaan aplikasi dipotong dari pendapatan driver sebesar 20%. Setelah insentif dihilangkan, pemotongan ini dirasa sangat memberatkan bagi para driver yang menjadi mitra Gojek.
Reaksi PT Gojek Indonesia
Terkait permintaan untuk menghapus program Berkat, pihak Gojek menjelaskan bahwa program ini diterapkan mengingat pandemi COVID-19 telah berdampak pada semua lini kehidupan.
Bagi Gojek, mobilitas masyarakat yang menurun drastis berdampak pada sepinya order yang dijalankan oleh jutaan driver di seluruh Indonesia.
Hal ini secara otomatis membuat driver kesulitan mengumpulkan pendapatan harian.
Gojek berupaya membantu para driver dengan memberikan jaminan penghasilan setiap harinya bagi mereka.
"Program Berkat ini merupakan salah satu program kesejahteraan Gojek selama pandemi Covid-19 yang merupakan alternatif terbaik dalam menjaga pendapatan harian Mitra setiap harinya," ujar Corporate Affairs Sumbagsel Gojek Indonesia, Aji Wihardandi dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Senin (13/7).
Program BERKAT akan membantu mitra mendapatkan pendapatan bersih minimum (Pendapatan dari Tarif setelah dikenakan Biaya Layanan Gojek 20%) yang bisa dibawa pulang Mitra per harinya yang besarannya berbeda-beda untuk setiap kota.
Tujuan dari Program Berkat ini adalah memberi kesempatan yang sama kepada semua driver untuk mendapatkan penghasilan di masa sulit ini secara merata.
• Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Inggris Setelah MU Raih Hasil Seri, Rashford - Martial 16 Gol
• Tren Kematian Covid-19 di Rumah Sakit Inggris Menurun, Universitas Oxford Ungkap Penyebabnya
Dimana Gojek akan memberikan insentif kepada mitra driver yang berhasil meraih poin tertentu. Pengaplikasian sistem ini terbukti telah membantu banyak driver Gojek dari menurunnya jumlah orderan.
Selain Program Berkat bagi para driver, Gojek juga berusaha membantu meringankan kesulitan yang dihadapi driver dan ekosistem Gojek secara keseluruhan.
Sejak awal pandemi COVID-19, Gojek telah meluncurkan program-program kesejahteraan driver dengan 3 pilar utama, yaitu penyediaan layanan kesehatan, ringankan beban biaya harian, bantuan pendapatan.
Beberapa di antara program tersebut telah menjangkau driver secara signifikan, seperti pembagian voucher sembako yang menjangkau 450 ribu driver, pembagian voucher makanan gratis bagi driver dan keluarga, mendatangkan 5 juta masker, dan membagikan APD secara meluas di wilayah operasional Gojek, hingga mengupayakan restrukturisasi cicilan kendaraan bermotor bagi driver lewat kerja sama dengan sejumlah perusahaan pembiayaan.
Terkait tuntutan untuk mengembalikan ke instentif awal, akibat adanya pandemi COVID-19 ini masyarakat Indonesia diminta untuk bekerja dan belajar di rumah sehingga jumlah orderan buat driver menjadi semakin berkurang.
Hal ini menyebabkan skema insentif yang saat ini berlaku, dimana skema tersebut mengutamakan pencapaian poin dan pendapatan yang tinggi, menjadi sulit dicapai. Hanya sedikit sekali driver yang bisa mencapai tupo saat ini.
Oleh sebab itu, mulai Juli 2020, skema insentif saat ini akan dihilangkan sepenuhnya dan diganti dengan Program Berkat.
Program ini meskipun sederhana tapi dibuat untuk membantu lebih banyak driver untuk mendapatkan pendapatan minimum dengan poin yang lebih mudah dicapai.
Terkait Tuntutan Untuk Mengevaluasi Akun Joki, Untuk melindungi keamanan akun Driver dan menjaga kepercayaan Pelanggan, Gojek mewajibkan driver untuk menggunakan akun milik nya sendiri.
Penggunaan akun milik orang lain (akun joki) tidak diperbolehkan dan merupakan pelanggaran terhadap Tata Tertib Gojek sehingga akun tersebut akan dinonaktifkan.
Akan tetapi, Gojek juga memahami ada driver yang aktif, memiliki kinerja yang baik dan menjadikan Gojek sebagai pekerjaan utama, namun sayangnya tidak menggunakan akun miliknya sendiri.
Oleh karena itu, Gojek meluncurkan Program Evaluasi Akun Joki di mana semua Driver yang menggunakan akun joki akan diberikan satu kali kesempatan untuk dievaluasi akunnya.
Apabila driver lolos evaluasi, mitra akan diberikan akun milik nya sendiri dan akun joki tersebut akan dinonaktifkan.
Terkait Tarif dan Sharing Profit 20%, Perihal tarif per kilometer dan tarif minimum, Gojek selalu patuh terhadap peraturan yang berlaku.
Penentuan potongan biaya layanan Gojek sebesar 20% ini sudah menjadi keputusan perusahaan Gojek, dan hal ini telah disampaikan oleh Gojek sejak awal proses bergabungnya mitra driver.(TribunBatam.id/Rebekha Ashari Diana Putri/Hening Sekar Utami)