Gaya Syar'i Jaksa Pinangki Saat Sidang, Tampil dengan Hijab dan Gamis Duduk sebagai Terdakwa
Jaksa Pinangki pertama kali muncul mengenakan hijab saat menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (9/9/2020)
TRIBUNBATAM.ID - Pusaran kasus koruptor kakap Djoko Tjandra tak bisa lepas dari nama Pinangki Sirna Milasari.
Di balik tampilan dan gaya hidupnya yang glamor, ia ternyata seorang jaksa yang bertugas di Kejaksaan Agung (Kejagung) berstatus tersangka suap.
Baca juga: Mengungkap Sosok Pria Bernama Djoko Budiharjo, Benarkah Suami Jaksa Pinangki, Selisih Usia 41 Tahun
Baca juga: SKANDAL SUAP DJOKO TJANDRA Nama Jaksa Agung dan Eks Ketua MA Dicatut Pusaran Kasus Jaksa Pinangki
Jaksa wanita itu menjadi salah satu tersangka suap pengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA) untuk Djoko Tjandra menyeretnya ke tahanan.

Jaksa Pinangki selalu tampil mengenakan hijab ketika kasusnya masih bergulir di Kejaksaan Agung.
Tribun mencatat, Jaksa Pinangki pertama kali muncul mengenakan hijab saat menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (9/9/2020).
Berdasarkan pengamatan Tribun saat itu, Jaksa Pinangki menjalani pemeriksaan selama 14 jam dimulai pukul 09.30 WIB sampai 23.40 WIB.
Baca juga: DJOKO TJANDRA, Usai Polri dan Kejaksaan Kini KPK Siap Buka Penyelidikan King Maker Jaksa Pinangki
Seusai diperiksa, ia tampak keluar menggunakan rompi tahanan berwarna merah jambu dan tangannya diborgol.

Dalam kesempatan tersebut, penampilan Jaksa Pinangki tampak berbeda.
Jaksa Pinangki Sirna Malasari tampak syar'i menggunakan hijab berwarna abu-abu dan rok berwarna hitam.
Baca juga: Jaksa Panggil Pegawai Bank BCA, Pemeriksaan Terkait Kasus Jaksa Pinangki
Dia juga tampak menggunakan kaca mata dan bermasker berwarna hijau.
Ketika dicecar awak media, dia memilih bungkam dan berlalu menuju mobil tahanan.
Kemudian, Tribun pun mencatat saat Jaksa Pinangki menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar JAM Pidsus Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Senin (14/9/2020).
Baca juga: Pantas Tajir, Jaksa Pinangki Mewah Pakai Duit Haram Rp 6 Miliar, Beli BMW hingga Perawatan ke AS
Sekitar pukul 14.30 WIB, Pinangki tiba dengan menggunakan mobil tahanan untuk diperiksa penyidik.
Jaksa Pinangki Sirna Malasari.
Terpantau, Pinangki kembali menggunakan pakaian yang tertutup.
Berbeda dari penampilan sebelumnya, kali ini Pinangki menggunakan kerudung bermotif bunga panjang hingga menutupi badannya.

Tak hanya itu, ia juga tampak menggunakan masker berwarna hijau dan kaca mata.
Saat turun dari mobil tahanan, Pinangki hanya tertunduk dan masuk ke Gedung Bundar untuk menjalani pemeriksaan.
Kemudian, saat menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (23/9/2020), tampak Jaksa Pinangki mengenakan pakaian tertutup berbeda dari sebelumnya.
Baca juga: TERKUAK Gaji Jaksa Pinangki Penerima Suap Djoko Tjandra saat Menjabat di Kejagung
Terdakwa kasus dugaan suap dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) tersebut terpantau mengenakan kerudung kelir merah jambu senada dengan gamis motif bergaris yang dipakainya.
Tak hanya itu, ia pun terlihat mengenakan sarung tangan berwarna hitam.

Dalam sidang beragendakan pembacaan dakwaan tersebut, Jaksa Pinangki juga tampak memakai masker dan pelindung wajah atau face shield.
Dalam sidang pembacaan eksepsi, Rabu (30/9/2020), Jaksa Pinangki pun tampil dengan mengenakan hijab lebar berwarna biru muda.
Penampilannya tampak serasi dengan gamis warna senada serta hitam.
Sama seperti sebelumnya, Pingki pun mengenakan sarung tangan hitam, masker, dan pelindung wajah atau face shield.
Baca juga: Gaya Jetset Jaksa Pinangki Jadi Sorotan, Berapa Gajinya sebagai PNS di Kejagung
Dalam sidang ketiga, Rabu (21/10/2020), Jaksa Pinangki tampil lebih cantik dengan mengenakan pakaian serba biru.
Pinangki mengenakan gamis panjang berwarna biru dongker dipadu dengan hijab lebar berwarna senada.
Tak hanya itu, wajahnya pun tampak cerah dengan polesan make up.

Sama seperti sidang sebelumnya, Pingki pun terlihat mengenakan sarung tangan hitam, masker, dan pelindung wajah atau face shield.
Didakwa Terima Suap 500 Ribu Dolar
Jaksa Pinangki Sirna Malasari (PSM) didakwa telah menerima suap 500 ribu dolar AS dari 1 juta dolar AS yang dijanjikan oleh Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra selaku terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali.
Baca juga: Ketegasan Kapolri Jenderal Idham Azis, Bareskrim Tahan Irjen Napoleon Bonaparte Soal Djoko Tjandra
"Telah menerima pemberian uang atau janji berupa uang sebesar USD500 ribu dari sebesar USD1 juta yang dijanjikan oleh Joko Soegiarto Tjandra sebagai pemberian fee dengan maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya," ujar jaksa membacakan surat dakwaannya dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (23/9/2020).
Baca juga: Praperadilan Irjen Napoleon Ditolak, Bareskrim Polri Lanjutkan Penyidikan Red Notice Djoko Tjandra
Dalam dakwaan uang suap itu diterima Pinangki untuk mengurus fatwa Mahkamah Agung (MA) melalui Kejaksaan Agung (Kejagung) agar pidana penjara yang dijatuhkan pada Djoko Tjandra berdasarkan putusan PK (Peninjauan Kembali) Nomor 12 Tanggal 11 Juni 2009 tidak bisa dieksekusi sehingga Djoko Tjandra bisa kembali ke Indonesia tanpa harus menjalani hukuman pidana.
Baca juga: SKANDAL SUAP DJOKO TJANDRA Nama Jaksa Agung dan Eks Ketua MA Dicatut Pusaran Kasus Jaksa Pinangki

Untuk mengurus hal itu semua, awalnya Pinangki diceritakan bertemu dengan seorang bernama Anita Kolopaking yang disebut dengan jelas sebagai advokat.
Singkat kata, jaksa mengatakan Pinangki ingin diperkenalkan dengan Djoko Tjandra.
Di sisi lain jaksa mengatakan bila Anita akan menanyakan ke temannya yang seorang hakim di MA mengenai kemungkinan terbitnya fatwa untuk Djoko Tjandra yang direncanakan Pinangki itu.
Seluruh rencana Pinangki itu disebut jaksa tertuang dalam 'proposal' dengan nama 'action plan'.
"Untuk melancarkan rencana tersebut, Djoko Tjandra meminta kepada terdakwa mempersiapkan dan membuat action plan terlebih dahulu dan membuat surat ke Kejaksaan Agung menanyakan status hukum Joko Soegiarto Tjandra, lalu terdakwa menyampaikan akan menindaklanjuti surat tersebut," kata jaksa.
Pembahasan itu disebut terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia, tepatnya di gedung The Exchange 106.
Jaksa mengatakan Pinangki awalnya menawarkan action plan 'senilai' 100 juta dolar AS, tetapi Djoko Tjandra hanya menjanjikan 10 juta dolar AS.
Sebagai tanda jadi pun akhirnya Djoko Tjandra memberikan 500 ribu dolar AS ke Pinangki melalui Herriyadi Angga Kusuma yang merupakan adik iparnya.
Uang lantas diteruskan ke Andi Irfan Jaya yang disebut sebagai seorang swasta dari pihak Pinangki.
Setelahnya Pinangki memberikan 50 ribu dolar AS dari 500 ribu dolar AS yang diterimanya ke Anita.
"Atas kesepakatan sebagaimana dalam action plan tersebut tidak ada satu pun yang terlaksana padahal Joko Soegiarto Tjandra sudah memberikan down payment kepada terdakwa melalui Andi Irfan Jaya sebesar USD500 ribu sehingga Joko Soegiarto Tjandra pada bulan Desember 2019 membatalkan action plan," kata jaksa.
Jaksa pun mendakwa Pinangki melanggar Pasal 5 ayat 2 juncto Pasal 5 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (selanjutnya disebut UU Tipikor) subsider Pasal 11 UU Tipikor.
Pinangki juga didakwa Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang pencucian uang serta didakwa terkait pemufakatan jahat pada Pasal 15 jo Pasal 5 ayat 1 huruf a UU Tipikor subsider Pasal 15 jo Pasal 13 UU Tipikor.
.
.
.
(Tribunnews.com/ Igman/ ilham)
Gaya Syar'i Jaksa Pinangki Saat Sidang, Tampil dengan Hijab dan Gamis Duduk sebagai Terdakwa
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Gaya Jaksa Pinangki Pakai Hijab dan Gamis di Ruang Sidang, Berikut Foto-fotonya