PENANGANAN COVID

Kadinkes Batam Ungkap Tingginya Kasus Kematian Covid-19, 'Masalahnya Bukan pada Alat'

Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi mengungkapkan penyebab tingginya angka kematian akibat Covid-19.

TribunBatam.id/Bereslumbantobing
KADINKES BATAM - Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi menyebutkan penyebab tingginya angka kematian kasus Covid-19. 

"Jumlah pasien Covid yang meninggal dunia terus bertambah. Tentu saja kondisi ini sangat mengkhawatirkan.

Maka dari itu, untuk mengurangi risiko kematian Covid-19 yang terus berjatuhan itu, saya minta kepada bupati/wako se-Kepri, segera melengkapi alat bantu pernapasan dan ventilator di puskesmas yang ada," tegas Bahtiar.

Sebab, lanjut Bahtiar, paru-paru adalah bagian utama pasien Covid-19. Karena itu, organ tersebut perlu mendapat perhatian utama soal ini.

Baca juga: Satu Pasien Corona di Bintan Meninggal Dunia, Punya Riwayat Perjalanan ke Batam

Baca juga: Jumlah Positif Virus Corona di Karimun 112 Kasus, Berikut Data Covid-19 di Kelurahan dan Desa

Pelayanan di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Batam di masa Pandemi Virus Corona
Pelayanan di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Batam di masa Pandemi Virus Corona (anne)

"Bayangkan saja, terbatasnya alat pernapasan dan ventilator membuat pasien Covid tak terlayani dengan maksimal," ungkap Bahtiar.

Alat bantu pernapasan dan ventilator adalah alat penolong utama bagi pasien yang Covid yang bergejala.

Umumnya rumah sakit di wilayah Kepri sangat terbatas alat-alat bantu pernapasan dan ventilator.

"Jika rumah sakit hanya rata-rata punya 3 alat. Sedangkan pasiennya rata-rata lebih dari 3 orang.

Maka dipastikan pasien yang tak terlayani dengan alat bantu pernapasan, atau ventilator maka kemungkinan besar meninggal," sebut Bahtiar.

Sekali lagi, Pjs Gubernur meminta, kiranya bupati/wako se-Kepri, segera melengkapi alat-alat tersebut.

Di rumah sakit yang ventilatornya masih terbatas, Bahtiar meminta agar segera ditambahkan.

Sedangkan di Puskesmas-Puskesmas yang alat itu belum ada, atau hanya ada 1 atau dua alat, dia mendesak agar segera dilengkapi secepatnya.

"Jangan ditunda lagi, dan bertindaklah cepat karena situasi saat ini cukup mengkhawatirkan. Peralatan medis harus segera diadakan pada APBD Provinsi,

Kabupaten/Kota. Begitu pula dengan rumah sakit swasta juga harus memiliki alat-alat bantu pernapasan yang cukup. Dengan alat itu, kita harap bisa mengurangi resiko kematian yang terus bertambah.

Ini alat sangat urgen, mendesak dan dibutuhkan saat ini di seluruh daerah," tegas Pjs Gubernur. (*/TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami/Thomm Limahekin)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved