Bea Cukai Klaim Peredaran Barang Ilegal di Kepri Turun, Menkeu Sri Mulyani Targetkan Turun Hingga 1%
Menkeu Sri Mulyani berharap Bea Cukai dapat menekan angka peredaran barang ilegal tanpa pita cukai di Kepri hingga 1 persen di tahun 2020
Kondisi tersebut menyebabkan perlunya pengawasan yang ketat di wilayah perairan Indonesia dan Singapura.
Baca juga: Berisiko Menularkan Penyakit, Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 2 Koli Baju Bekas
Baca juga: Rakor dengan BP Batam dan KSOP Khusus Batam, Bea Cukai Dukung Penerapan Ship to Ship di Batam

Dalam pertemuan kali ini, DJBC diwakili oleh Kepala Kantor Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Batam, Waloyo; Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam, Iwan Kurniawan.
Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Kantor Wilayah Khusus Kepulauan Riau, Agustyan Umardani serta jajaran awak kapal patroli BC 20007, BC 15040 dan BC 15029.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan koordinasi yang baik antara DJBC dan SPCG selama ini. Kami harap ke depannya kita bisa terus bersinergi dengan baik,” kata Iwan Kurniawan dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Rabu (21/10/2020).
SPCG yang diwakili oleh Commanding Officer of Coastal Patrol Squadron, Niam Chaur Shiuh; Head Operation and Security, Elvin Chong; Training Officer on Coastal Patrol Squadron, Isham Mohd dan Operations Officer, Billy Tan.
“Kami di sini juga ingin mengucapkan terima kasih atas adanya koordinasi yang baik di antara kita (DJBC dan SPCG).
Saya harap ini akan menjadi agenda lanjutan yang terus berlanjut. Semoga pertemuan kali ini tidak menjadi pertemuan yang terakhir karena pertemuan seperti ini akan menjadikan hubungan antara kita semakit kuat dan erat,” ucap perwakilan SPCG, Isham.

Pertemuan yang dilaksanakan di atas kapal patroli milik masing-masing pihak merupakan gambaran ketika melakukan pengejaran penyelundup memasuki salah satu batas perairan negara.
DJBC maupun SPCG akan tunduk kepada aturan teritoriti masing-masing negara dan bersikap saling mempercayai.
Adanya pertukaran informasi yang cepat dan tepat antara DJBC dan SPCG akan sangat memudahkan pengawasan dan pencegahan penyelundupan di wilayah perairan yang sekaligus menjadi wilayah perbatasan antara Indonesia dan Singapura.(TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri/Ronnye Lodo Laleng)