Pelajar Bhineka Tunggal Ika Polisikan Oknum Guru SMA Negeri Rasis, Simak Kronologi Kasusnya di Sini

Oknum guru di SMA negeri yang berkomentar rasis pada pemilihan Ketua OSIS di sekolah tempatnya mengajar berbuntut panjang

TRIBUNJOGJA
Pelajar Bhineka Tunggal Ika Polisikan Oknum Guru SMA Negeri Rasis, Simak Kronologi Kasusnya di Sini. Foto ilustrasi tidak terkait dengan berita 

Pelajar Bhineka Tunggal Ika Polisikan Oknum Guru SMA Negeri Rasis, Simak Kronologi Kasusnya di Sini

TRIBUNBATAM.ID - Oknum guru di SMA negeri yang berkomentar rasis pada pemilihan Ketua OSIS di sekolah tempatnya mengajar berbuntut panjang.

Setelah diperiksa Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, oknum guru itu dilaporkan ke polisi.

Baca juga: Sosok Guru yang Dibunuh dengan Brutal karena Perlihatkan Kartun Nabi Muhammad

Baca juga: Prancis Mencekam, Setelah Guru Giliran 1 Wanita Tewas Saat Terjadi Serangan Pisau di Gereja Nice

Laporan dilayangkan sejumlah pelajar yang tergabung dalam komunitas Pelajar Bhineka Tunggal Ika.

Ilustrasi seorang mahasiswa asal Indonesia (pakai hoodie hitam) memukul KO pria rasis di Jalan San Diego California
Ilustrasi seorang mahasiswa asal Indonesia (pakai hoodie hitam) memukul KO pria rasis di Jalan San Diego California (twitter henrysubiakto)

Laporan oknum gurus SMA Negeri 58 jakarta Timur bernisial TS itu juga sudah diterima Polres Jakarta Timur pada Senin (2/11/2020).

Baca juga: Remaja 18 Tahun Penggal Guru di Perancis, Protes Korban Tunjukkan Karikatur Nabi Muhammad

"Iya (dilaporkan), pihak pelapor sudah membuat laporan di Polres dan akan ditindaklanjuti oleh Satreskrim," kata Wakapolres Jakarta Timur AKBP Steven Tamuntuan pada Selasa (3/11/2020).

Steven mengatakan, selanjutnya pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk menentukan ada tidaknya tindak pidana dalam laporan tersebut.

Baca juga: Ibu Guru dan 3 Murid Lakukan Hubungan Terlarang, Korban Sempat Berdebat Siapa yang Hamili si Guru

Percakapan berbau rasis yang dilontarkan seorang guru SMA
Percakapan berbau rasis yang dilontarkan seorang guru SMA (Via Kompas.com)

"Kami klarifikasi dan kumpulkan bukti terlebih dulu," ujar Steven.

Dwi Arsono, Kepala Sekolah SMAN 58 Jakarta Timur sudah coba dihubungi Kompas.com untuk meminta komentarnya terkait laporan tersebut.

Baca juga: Niat Kirim Tugas, Guru Gaptek tak Sengaja Kirim Video Asusila ke Grup WA, Gak Tau Cara Menghapusnya

Namun, hingga berita ini ditulis, Dwi belum merespons.

Kasus ini berawal dari beredarnya tangkapan layar percakapan TS di grup WhatsApp, terkait pemilihan ketua OSIS.

Dwi Arsono sebelumnya menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika TS yang merupakan guru Pendidilan Agama dan Budi Pekerti tengah memberikan materi pelajaran.

Ilustrasi Ashlyn Faye Bell yang didakwa dua pasal perihal skandal hubungan terlarang dan pelecehan seksual terhadap murid laki-lakinya
Ilustrasi Ashlyn Faye Bell yang didakwa dua pasal perihal skandal hubungan terlarang dan pelecehan seksual terhadap murid laki-lakinya (DAILYMAIL.CO.UK)

"Dia mengaku awalnya niatnya itu adalah menerapkan pelajaran agama Islam tentang kepemimpinan, ini ada di silabus dan itu diperuntukkan untuk di-share kepada anggota (grup WhatsApp) rohis yang berjumlah 44 orang.

Di-share secara khusus untuk rohis saja," kata Dwi saat dihubungi, Selasa (27/10/2020) malam.

Baca juga: Lewat Guru Penggerak, Mendikbud Nadiem Makarim Jadikan Pendidikan Fokus ke Siswa

Namun, entah kenapa, TS tiba-tiba mengeluarkan pernyataan ajakan tersebut di dalam grup.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved