ROHANI KRISTEN
Sejarah Menarik di Balik Lahirnya Natal yang Selalu Diperingati 25 Desember, Tak Banyak yang Tahu!
Seperti yang diketahui, hari raya Natal selalu diperingati setiap 25 Desember lantaran dipercaya sebagai kelahiran Tuhan Yesus.
Namun sebenarnya tak hanya 25 Desember saja, kaum ortodoks Rusia dan Yunani dikabarkan merayakan kelahiran Yesus setiap tahun di tanggal 6-7 Januari.
Hal ini dikarenakan, mereka menggunakan kalender Julian ketimbang Gregorian yang sebagian besar digunakan di dunia.
Selain itu, ada beberapa peziarah atau musafir Amerika yang mengikuti jejak Oliver Cromwell (yang mengambil alih Inggris pada tahun 1645) melarang Natal dirayakan demi menyingkirkan tradisi dekaden.
Namun di Inggris, Natal kembali dirayakan lagi setelah monarki dipulihkan pada tahun 1660.
Hanya saja masih belum dijadikan hari libur federal di AS hingga 26 Juni 1870.
Baca juga: Sambut Natal dan Tahun Baru, Harris Resort Barelang Batam Kolaborasikan 2 Chef Andal
Baca juga: Harga Cabai dan Bawang di Karimun Naik Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai Setan Masih Stabil
Selanjutnya, penggambaran suasana kelahiran Yesus dengan tampilan pementasan Yesus lahir di kandang domba dilakukan oleh St Fransiskus Asisi pada tahun 1223.
Ia yang menyiapkan palungan lengkap dengan jerami dan domba di sebuah desa di Italia.
Kemudian mengajak warga untuk melihat dan mengunjungi pentas itu dan berkotbah tentang Bayi yang lahir di Betlehem.
Adegan kelahiran Yesus ini akhirnya menyebar di seluruh Eropa bahkan dunia.
Lebih lanjut, melansir informasi dari Kompas.com yang dikutip dari History.com, perayaan hari natal selalu memiliki ciri khas yang bisa dibilang cukup familiar yakni adanya pohon cemara.
Baca juga: Harga Cabai dan Bawang di Karimun Naik Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai Setan Masih Stabil
Baca juga: Terapkan Protokol Kesehatan, KSOP Tanjungpinang Batasi Kapasitas Penumpang Jelang Natal & Tahun Baru
Namun tahukah kalian jika pohon natal ini memiliki arti dan simbol yang cukup sakral?
Banyak negara meyakini tanaman hijau menjauhkan menjauhkan penyihir, hantu, roh jahat, dan penyakit.
Itu sebabnya, banyak orang yang menggunakan pohon tersebut pada rumah-rumah mereka sesuai dengan kepercayaan secara turun temurun.
(Grid.id/Novia)
Sumber : Grid.id
Simak berita lainnya di GOOGLE