Asmara Berdarah LGBT, Pria 24 Tahun Dimutilasi Usai Paksa Pelaku Berhubungan Sesama Jenis Dini Hari

Seorang pria dengan orientasi seks menyimpang dihabisi dengan cara sadis oleh pelaku yang baru ia rayu untuk berhubungan seks sesama jenis

Kompas.com
Asmara Berdarah LGBT, Pria 24 Tahun Dimutilasi Usai Paksa Pelaku Berhubungan Sesama Jenis Dini Hari. Foto ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id - Asmara Berdarah LGBT, Pria 24 Tahun Dimutilasi Usai Paksa Pelaku Berhubungan Sesama Jenis Dini Hari.

Seorang pria dengan orientasi seks menyimpang dihabisi dengan cara sadis oleh pelaku yang baru ia rayu untuk berhubungan seks sesama jenis.

Usai membersihkan tubuhnya ke kamar mandi usai digagahi DS (24), pelaku berinisial A langsung mengambil golok untuk menghabisi nyawa DS.

Rega adegan kasus mutilasi yang dilakukan remaja berinisial (A) di rumah tersangka di kawasan Jakasampurna, Kota Bekasi, Rabu (16/12/2020)
Reka adegan kasus mutilasi yang dilakukan remaja berinisial (A) di rumah tersangka di kawasan Jakasampurna, Kota Bekasi, Rabu (16/12/2020) (kompas.com)

A kemudian memutilasi jasad DS dan selanjutnya dibuang ke beberapa lokasi.

Baca juga: Kesal Jadi Korban Sodomi Berkali-kali, Remaja Yatim Piatu Nekat Mutilasi Pemuda 24 Tahun

Baca juga: Pelaku Mutilasi Sempat Berkilah Sedang Masang Keramik Kepada Tetangga Ketika Terjadi Keributan

Baca juga: Mayat Mutilasi Ditemukan di Pinggir Kali, Berawar Dari Temuan Ceceran Darah dan Bau Menyengat

Menurut keterangan polisi, DS sempat memaksa A berhubungan sesama jenis sebelum ia dibunuh.

Olah TKP penemuan mayat pria korban mutilasi di Kalimalang, Bekasi Barat pada Senin (7/12/2020). Potongan tubuh pria tersebut dibawa ke RS Kramat Jati untuk mengetahui identitasnya
Olah TKP penemuan mayat pria korban mutilasi di Kalimalang, Bekasi Barat pada Senin (7/12/2020). Potongan tubuh pria tersebut dibawa ke RS Kramat Jati untuk mengetahui identitasnya (Istimewa)

Dalam adegan rekonstruksi terungkap mulanya DS dan A sedang berada di rumah pada Senin (7/12/2020) dini hari.

Tepat pukul 00.15 WIB, A yang sedang tidur di ruang tengah terbangun dan kaget ketika mengetahui celana training yang dia pakai sudah terbuka.

Di saat itulah, DS diketahui menggauli A secara paksa.

Baca juga: Anggota TNI Mutilasi Istirnya, Ayah Korban Ternyata Juga Seorang Anggota TNI Aktif

Baca juga: Aksi Kejam 2 Wanita Muda, Mutilasi Seorang Pria, Jarinya Diambil Untuk Bobol Uang Rp 1 MIliar

Baca juga: Fakta Dua Gadis Perawat Jadi Pelaku Mutilasi Karyawan Hotel, Terinsiprasi Serial Kriminal di TV

"DS melalukan hubungan seks menyimpang, namun A menolak," kata Kanit I Subdit Resmob Polda Metro Jaya AKP Herman Edco Simbolon, ketika memimpin rekonstruksi di rumah tersangka di kawasan Jakasampurna, Kota Bekasi, Rabu (16/12/2020).

Sambil menolak, A lalu menodongkan sebilah pisau kepada DS sambil mengancam.

Namun, DS malah kembali membujuk A untuk berhubungan badan dengan iming-iming uang.

Ilustrasi Nasruddin tersangka pemutilasi ibu kandung dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan petugas
Ilustrasi Nasruddin tersangka pemutilasi ibu kandung dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan petugas (dok Serambi Indonesia)

A pun menyanggupi permintaan DS dan hubungan badan antara sesama pria pun terjadi.

"Setelah berhubungan badan, DS lalu tidur di atas karpet dengan posisi miring ke kanan.

Sedangkan A pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya," kata Herman.

Ketika selesai mandi, A mengambil sebilah golok dari dapur dan langsung menghabisi DS yang tertidur lelap.

Baca juga: Usai Bunuh dan Potong Korbannya, Fajri Pelaku Mutilasi Sempat Main Game Online

Baca juga: Ibunda Laeli Menangis, Pelaku Mutilasi Kalibata City Berkabar Nikah Sirih dan Langsung Menghilang

Klaster Jamrud di Perumahan Permata Cimanggis, Kota Depok, yang jadi lokasi penangkapan dua terduga pelaku pembunuhan mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020). Foto ilustrasi
Klaster Jamrud di Perumahan Permata Cimanggis, Kota Depok, yang jadi lokasi penangkapan dua terduga pelaku pembunuhan mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020). Foto ilustrasi (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Baca juga: Alasan Laeli dan Fajri Mutilasi Rinaldi: Kesulitan Bayar Sewa Kos dan Sudah Tak Makan Berhari-hari

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved