Kisah Mulyadi Cagub Sumbar Jagoan Demokrat, Juara Survei Mendadak Tersangka hingga Akui Kalah
Rentetan peristiwa tak sedap dialami Ketua DPD Demokrat Sumatera Barat, Mulyadi jelang hingga usai Pilkada dan akhirnya mengakui kalah
Kemudian ada yang memindahkan pilihannya ke paslon lain.
Ini yang membuat kita kalah," kata Mulyadi.
Baca juga: Dua Paslon Pilkada Karimun Penuhi Undangan Kapolres, Jaga Kondusifitas Jelang Pleno KPU
Anggap pembelajaran
Mulyadi menilai apa yang terjadi tersebut merupakan kampanye hitam dan dilakukan secara masif.
Namun, pihaknya tidak akan menempuh jalur hukum.
"Saya sudah ikhlas kalah.
Tapi ini harus menjadi pembelajaran agar pesta demokrasi tidak lagi dicorengi dengan berita hoaks," kata Mulyadi.
Politisi Demokrat yang harus mundur dari anggota DPR RI itu mengatakan, kejadian yang dialaminya diharapkan tak lagi terjadi di masa mendatang.
"Kita ini Pilkada badunsanak, habis Pilkada kembali berkeluarga.
Tapi prosesnya jangan dikotori dengan mematikan karakter dengan berita-berita hoaks yang masif," kata Mulyadi.
Baca juga: Arteria Dahlan Trending Twitter, Pernah Bentak Emil Salim dan Disebut Cucu Pendiri PKI Sumbar di ILC
Soal hasil Pilkada Sumbar, Mulyadi sudah mengakui kalah dan memberikan selamat kepada Mahyeldi - Audy.
Menurut Mulyadi, berdasarkan hasil penghitungan internalnya, Mahyeldi - Audy memang unggul suara sebagai pemenang.
"Saya sudah memberikan selamat kepada Mahyeldi - Audy.
Kita Pilkada badunsanak.
Baca juga: Bacalon Kepala Daerah di Sumbar Positif Covid-19, KPU Perpanjang Masa Pendaftaran Calon
Usai Pilkada kita berkeluarga lagi," kata Mulyadi.