Agama Calon Kapolri Dibahas-bahas, Gus Miftah: Polri Bukan Lembaga Dakwah! Ini Jawaban PBNU
Isu non-Muslim mencuat menyusul nama Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri yang diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR
TRIBUNBATAM.id - Agama Calon Kapolri Dibahas-bahas, Gus Miftah: Polri Bukan Lembaga Dakwah! Ini Jawaban PBNU.
Isu RAS mencuat menyusul nama Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri yang diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR.
Awalnya banyak pihak yang meragukan nama Listyo, apalagi selama ini kursi Kapolri dianggap kerap diduduki jenderal beragama Muslim.
Menyikapi hal itu beberapa pihak menyampaikan pembelaannya kepada Listyo.
Baca juga: Johan Budi Mantan Jubir Presiden Jokowi Mendadak Geser Komisi Jelang Uji Kelayakan Calon Kapolri
Baca juga: Faraksi Golkar Bocorkan Pertanyaan Fit And Proper Test Untuk Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit
Baca juga: Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo Dapat Pujian Dari Mantan Bos, Disebut Sosok yang Cerdas dan Tegas
Gus Miftah misalnya, yang menganggap agama Komjen Listyo Sigit Prabowo yang non-Islam bukan sebagai penghalang baginya untuk menjadi Kapolri.
"Eh bro, ingat ya Polri itu lembaga negara yang ngurus kamtibmas, bukan lembaga dakwah.
Di polri semua agama ada, artinya Kapolri gak harus orang muslim," kata Gus Miftah dalam videonya yang diunggah Polda DIY dalam akun Instagram @poldajogja, Senin (18/1/2021).
Baca juga: Sepak Terjang Komjen Listyo Sigit Prabowo, Calon Tunggal Kapolri Pilihan Jokowi, Eks Kapolresta Solo
Baca juga: Listyo Jadi Calon Tunggal Kapolri, Jokowi Mau Dikawal Mantan Ajudan Sampai Kepemimpinannya Selesai?
juga: Ini Gambaran Gaji dan Tunjangan yang Akan Diterima Listyo Sigit Prabowo Jika Jadi Kapolri, Berapa?
Gus Miftah pun merasa gregetan dan tak habis pikir dengan sejumlah pihak yang menolak Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri hanya karena mantan Kapolresta Solo tahun 2011 itu bukan dari kalangan Muslim.
"Maka kepada kamu yang suka ngomong yang nggak-nggak plis deh dipikir dulu malu dengan pangkat.
Makanya kalau mau ngomomg dipikir dulu, dasar tuman," papar Gus Miftah.
Menurut Gus Miftah, siapa pun dia, asalkan profesional, memiliki kapasitas dan punya kapablitas layak menjadi Kapolri.
Baca juga: Jawaban Ridwan Kamil Maju Pilpres 2024 Dibongkar Gus Miftah: Kalau Urusan Presiden. . .
Baca juga: Gus Miftah Melihat Pemerintah Gamang, Harusnya Waspada Bukan Berdamai dengan Corona
Baca juga: Gus Miftah Sahabat Dekat Deddy Corbuzier Datang ke Batam Minggu Ini
"Dan Komjen Sigit punya semua itu," tegas dia.
Kemudian dalam video itu, Gus Miftah membeberkan alasan kenapa Listyo Sigit layak menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis.
"Kita lihat pengalamannya.
Beliau pernah menjabat Kadiv Propam yang menegakan profesionalisme kepolisian.
