BATAM TERKINI
Simpang Basecamp Batam Imbas Proyek Jalan, Panas Berdebu, Hujan Licin
Kondisi Simpang Basecamp Batam yang dalam pengerjaan proyek bundaran dan pelebaran jalan dikeluhkan pengendara bermotor.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kondisi Simpang Base Camp Batam dikeluhkan pengendara bermotor yang melintas.
Proyek bundaran dan pelebaran jalan di sana menjadi sorotan mereka.
Imbas proyek ini sangat terasa bagi pengendara.
Tanah timbunan bagian dari proyek tersebut berdampak debu saat hari panas.
Sebaliknya, kondisinya malah licin dan membuat kendaraan bermotor kotor saat hujan.
Kondisi paling parah terjadi di jalan Marina City, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji.
Saat ini jalan belok kiri langsung di Simpang Base Camp yang sudah dibuka untuk umum, baru dari arah Tanjunguncang menuju Marina.
Baca juga: 3 Tahun Gerak Langkah Syahrul-Rahma dan Perjalanan Rahma-Endang Lanjutkan Pembangunan
Baca juga: Genangan Air di Simpang Basecamp Batam Buat Warga Cemas: Rawan Kecelakaan
Sementara jalan lain masih dalam tahap pengerjaan.
Debu di jalan Marina sangat disesalkan pengendara yang melintas.
"Jalan di Marina ini kan masih kecil, baru satu jalur semua.
Ngeri juga saat melintas," kata warga Marina, Sukri Ajan, Selasa (21/9/2021).
Dia mengatakan debu di jalan menuju Marina tersebut sudah terjadi beberapa terakhir.
Namun tidak ada perhatian dari pihak Kontraktor.
Dia juga mengatakan yang paling dikawatirkan karena jalan dari Marina, kondisinya sempit.
"Kalau sempat terkecoh, bisa disambar kendaraan lain dari arah berlawanan," kata Sukri.
Di tempat terpisah Arumni, warga Marina lainnya juga mengatakan sangat menyesalkan kondisi debu di jalan tersebut.
"Ini sudah mau satu Minggu, tapi tidak pernah disiram oleh kontraktor," katanya.
Dia berharap pihak kontraktor melihat juga dampak dari kegiatan yang dilakukan.
Baca juga: Jalan Simpang Barelang Berlumpur serta Licin saat Hujan, Pengendara Diminta Waspada
Baca juga: GASAK Kabel Telkom Sepanjang 8 Meter di Simpang Martabak Har Batam, Seorang Pria Dibekuk Polisi
"Jalan ini sangat ramai, jadi jangan dampai ada korban dulu baru ada tindakan," ucapnya.
GENANGAN Air di Simpang Basecamp
Jalan di Simpang Basecamp, Kota Batam, Provinsi Kepri sebelumnya kerap tergenang air saat hujan turun.
Kondisi ini terjadi persis dekat pembangunan bundaran yang tak jauh dari lokasi tersebut.
Pengendara bermotor yang ingin mengarah ke Jalan Marina City atau Jalan Dipenogoro arah Mata Kucing harus menurunkan laju kendaraan bermotornya.
Genangan air hingga setinggi mata kaki orang dewasa itu berada persis dekat lampu lalu lintas di jalan Simpang Basecamp itu.
Pembangunan bundaran di Simpang Basecamp saat ini terus digesa oleh kontraktor pelaksana.
Dimana untuk sisi kiri dan sisi kanan jalan sudah dilakukan pengecoran bundaran.
Hal tersebut membuat saluran drainase pembuangan air dari jalan raya tertutup.
Bukam hanya itu, genangan air juga membuat pengendara tidak bisa melihat kondisi jalan apakah bagus atau ada lubang.
Baca juga: Pengemudi Meradang Jalanan Simpang Barelang Langganan Macet Panjang, Warga : Ini Sudah Parah
Baca juga: Pemko Batam Lebarkan Jalan di Nongsa Demi Pariwisata
Risiko kendaraan yang mogok, terutama untuk sepeda motor mengintai bagi mereka yang nekat melaju dengan kecepatan tinggi.
Warga Permata Laguna Marina, Yani mengaku senang dengan pembangunan jalan lingkar di Simpang Basecamp itu.
Ia mengaku sering melewati jalan tersebut untuk berbelanja.
"Kebetulan kalau belanja ke Pasar Fanindo lewat jalan itu kan.
Apalagi sekarang sering hujan, jelas kondisi jalan menjadi licin.
Was-was juga kalau lewat situ," keluhnya kepada TribunBatam.id.
Pengendara bermotor lain yang kerap melintas di jalan itu, Anto juga khawatir dengan kondisi tersebut.
Baca juga: BATAM Rajin Lebarkan Jalan Tapi Jalur Pedestrian Minim, Warga : Terpaksa Ambil Jalur Motor
Baca juga: Warga Batam Temukan Mayat Pria di Rawa Tepi Jalan Dapur 12 Sagulung
Dia berharap pembangunan jalan lingkar di Simpang Basecamp segera rampung.
"Airnya dalam juga, sampai sebetis kadang, karena airnya tidak mengalir soalnya jalan airnya tertutup semua.
Kalau pembangunan cepat, kita sudah melewati bundaran, jadi tidak perlu lagi melewati genangan air," katanya.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam