BATAM TERKINI
Helmy Hemilton Laporkan JPU Kejari Batam ke Jamwas dan Jampidum Kejagung
Kasus dugaan penganiayaan yang dialami Helmy Hemilton berbuntut panjang. JPU Kejari Batam dilaporkan ke Kejagung. Apa sebabnya?
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Andri dan juga Helmy saat dihubungi TribunBatam.id via telepon WhatsApp dan pesan singkat juga belum mendapat balasan.
Di bagian lain, penasihat hukum Helmy Hemilton, DR Alwan Hadiyanto menegaskan, jika kliennya keluar dari hotel tempat dia nginap bersama keluarga untuk mencari makan sahur.
Anak istrinya pun ikut saat liburan keluarga tersebut.
Awalnya Helmy keluar dari hotel ketemu dengan teman-teman partai, kemudian beli nasi bungkus untuk sahur yang akan dibagikan untuk warga.
Setelah sahur on the road, Helmy sempat memutar di sekitaran Harbour Bay.
Saat itu ada orang yang membuat kemacetan, Helmy kemudian turun dari mobil untuk mengetahui penyebabnya dan sempat ingin melerai pertikaian saat itu.
"Saat baru menanyakan, hai ada apa.
Klien kami langsung dipukul dari arah belakang.
Spontan saja klien kami itu jatuh dan tersungkur ke jalan.
Belum lagi sempat berdiri, sejumlah orang langsung memukul dan menendangnya.
Setelah klien kami tak berdaya, sejumlah orang yang mengeroyok tadi langsung pergi," katanya, Selasa (4/5/2021).
Dengan kondisi sudah babak belur itu, Helmy Hemilton berusaha beridiri dan pelan-pelan menuju ke kendaraan yang diparkirnya itu.
Dalam kondisi kritis itu, Helmy langsung pergi ke Rumah Sakit Awal Bross.
Sementara istri dan keluarganya yang berada di hotel tidak mengetahui kejadian tersebut.
Baca juga: Vonis PN Batam, Dua Terdakwa Sindikat Narkoba Selamat dari Hukuman Mati
Baca juga: Sidang Penjualan Agunan Rumah CIMB Niaga, Abdi Pikir-Pikir Divonis 30 Bulan Penjara
"Klien kami langsung ditangani pihak rumah sakit. Dia pun langsung menjalani operasi sekira pukul 08.00 WIB hari itu juga.
Tangan dan kakinya pun mengalami cidera di bagian tulang," ujarnya.
Alwan menyebutkan, pihak keluarga baru mengetahui kalau Helmy dikeroyok sejumlah orang sekira pukul 07.00 WIB.
Setelah keluarga tahu, pihak kepolisian pun langsung mengejar pelaku.
"Sekali lagi kami sampaikan, bahwa tidak benar jika klien kami itu sempat ribut di salah satu tempat hiburan malam dan terjadi perkelahian sampai di luar.
Mohon dikonfirmasi dulu, jangan membangun opini yang negatif.
Apalagi rekaman CCTv yang seharusnya untuk kepentingan penyidik, malah dipublikasi ke medsos," tegas Alwan.(TribunBatam.id/Zabur Anjasfianto/Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam