PILPRES 2024
Ganjar Pranowo Dapat Baju 'Nyeleneh' dari Kader PDIP saat Kunjungi Solo
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo diberi baju 'nyeleneh' oleh kader PDIP ketika berkunjung ke rumah FX Hadi Rudyatmo di Solo.
SOLO, TRIBUNBATAM.id - Ada yang berbeda saat kunjungan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo ketika berkunjung ke Kota Solo, Jumat (12/11/2021).
Ganjar yang datang untuk bertamu ke kediaman Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), FX Hadi Rudyatmo di sambut sejumlah kader mengenakan kaos yang menggelitik.
Ganjar Pranowo datang ke kediaman mantan Walikota Solo itu karena sedang menggelar pameran foto.
Dalam acara itu, sejumlah kader partai berlambang banteng moncong putih ini terlihat berkumpul.
Mereka tampak mengenakan baju yang sama.
Baca juga: Ganjar Pranowo Hendak Dipinang Golkar, Kader PDI Perjuangan Berikan Respon Tak Terduga
Baca juga: Bupati Pesawaran Minta Masukan dari Gubernur Ganjar Pranowo
Baju bernuansa merah serta tampak dua sosok, yakni Ganjar Pranowo dan Rudy, sapaan FX Hadi.
Yang menggelitik justru baju yang dikenakan kader PDI-P tersebut.
Pada bagian belakang baju itu tampak karikatur binatang bertaring dan tulisan 'BANTENG CELENG'.
Baju itu turut diberikan kader PDI-P Solo untuk Ganjar dan Rudy.
Kata celeng belakangan diidentikan dengan polemik di tubuh PDI-P Jawa Tengah.
Awalnya kata itu dilontarkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-Jawa Tengah Bambang Wuryanto.
Sebutan itu dialamatkan kepada kader PDI-P yang mendeklarasikan calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 nanti mendahului keputusan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri.
Saat dikonfirmasi awak media, Ganjar mengaku tidak tahu ada gambar babi di baju yang dihadiahkan kepadanya.
"Enggak ada gambar celeng, ngawur. Gambarnya Pak Rudy kok. Ora ketok (tidak terlihat,red), " kata Ganjar saat meninggalkan rumah Rudy seperti diberitakan Kompas TV.
Baca juga: Momen Hari Pahlawan, Ganjar Pranowo Ingatkan Jangan Jadi Generasi Durhaka
Baca juga: PDIP Minta Menteri yang Fokus Capres 2024 Mundur Dari Kabinet

Padahal, saat menerima baju itu Ganjar terlihat melihat gambar yang ada di bagian depan dan belakangnya.
Sedangkan Rudy menyatakan baju itu dibuat bukan atas perintahnya.
"Itu dari anak-anak. Iya, inisiatif kader," kata Rudy.
Menurutnya, gambar di kaus tersebut tak ada keterkaitannya dengan dukungan kepada pihak tertentu.
DINAMIKA Internal PDI-P
Bursa calon presiden terus menghangat, khususnya di internal PDI Perjuangan (PDI-P).
Nama politisi PDI-P, Ganjar Pranowo pun melesat hingga digadang-gadangkan maju pada Pilpres 2024 nanti.
Nama Gubernur Jawa Tengah itu diketahui mengalahkan sejumlah nama lainnya, sebut saja Ketua DPR RI Puan Maharani.
Yang terbaru, muncul istilah kader 'celeng'.
Sebutan ini keluar dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Tengah, Bambang Wuryanto.
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul mengalamatkan kader 'celeng' untuk para kader PDI-P yang mendahului keputusan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri terkait Pilpres 2024.
Bambang bahkan menilai, kader tersebut telah keluar dari barisan.
Sebutan ini pula yang dimunculkan untuk menanggapi pendeklarasian Ganjar Pranowo sebagai capres dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.
"Kalau di PDI-P, yang di luar barisan itu bukan banteng.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Diingatkan DPR RI Terkait Politik Praktis di Pilpres 2024 Mendatang
Baca juga: Wakili Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Tengah Terima Penghargaan dari Menpan-RB
Itu namanya celeng. Apapun alasannya itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng," ujarnya seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (16/10/2021).
Kader PDI-P yang mendukung Ganjar Pranowo maju pada Pilpres 2024 adalah Wakil Ketua DPC PDI-P Purworejo, Albertus Sumbogo.
Menurutnya, apa yang dilakukan merupakan ikhtiar politik untuk Pilpres 2024.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Purworejo ini menyampaikan, berdasar sejumlah survei, elektabilitas Ganjar Pranowo tinggi.
Meski sebagai ikhtiar politik, namun apa yang dilakukan belum sampai kepada tahap memberi masukan ke PDI-P.
Albertus menilai, dalam internal masih pada tahap mengorganisasi diri bersama relawan Ganjar Pranowo yang lain.
“Ikhtiar politik ini supaya memengaruhi Bu Mega.
Bisa juga lebih obyektif memandang kader PDI-P yang baik dan memang punya kans menang,” ucapnya, Senin (11/10/2021), dilansir dari Kompas TV.
Baca juga: Viral Pasien Mengaku Tertular Covid-19 usai Pegang Pulpen dan Kucek Mata, Politikus PDIP Beri Pesan
Baca juga: 6 Orang Ini Punya Pengaruh Besar di Pilpres 2024, Jika Mereka Bersatu Dipastikan Tak Ada Lawan
Meski mendukung Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024, Albertus menegaskan jika dirinya masih berada dalam barisan PDI-P.
Mengenai pilihannya itu, dia mengaku hanya untuk menyalurkan aspirasi masyarakat.
“Bagi saya, saya masih dalam barisan.
Hak bicara, hak aspirasi itu dijamin oleh aturan.
Saya tidak memutuskan yang harus jadi Ganjar bukan.
Aspirasi masyarakat ini kan perlu ditampung,” tuturnya.
Dia menyatakan siap menerima sanksi hingga pemecatan sebagai kader PDI-P bila dianggap melanggar aturan partai.
“Saya sudah katakan sejak awal, kalau itu dianggap melanggar aturan partai, saya sudah siap kok.
Diberi sanksi sampai dengan pemecatan sebagai pribadi, saya siap,” sebutnya.
RESPONS Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo pun sepertinya tak ambil pusing dengan sebutan kader 'celeng' seperti yang disampaikan Bambang Pacul.
Ia lebih memaknai itu sebagai pengingat bagi para kader PDI-P.
Soal deklarasi dirinya pada Pilpres 2024, Ganjar Pranowo pun punya jawabannya sendiri untuk saat ini.
“Itu mengingatkan agar semua tertib, gitu aja," sebutnya, saat ditemui di Semarang, Jawa Tengah.
Sekarang lagi fokus ngurusi covid-19," ucapnya singkat.(TribunBatam.id) (Kompas.com)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Pilpres 2024
Sumber: Kompas.com