BATAM TERKINI

KERAP Jadi Korban Pembalakan Liar, Hutan Mangrove Pulau Kepala Jeri Batam Kian Mengenaskan

Pembalakan liar mangrove di Pulau Kepala Jeri, Belakang Padang tiap bulan kian marak. Kini area hutan kian menipis akibat ilegal logging.

Penulis: Beres Lumbantobing |
TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING
Muhammad Bin Dola bersantai bersama warga di dermaga Pulau Kepala Jeri pada sore hari. 

Ia bahkan menyaksikan betul kegiatan itu. Bukan tanpa alasan, 58 tahun lamanya tinggal dan bermukim di Pulau Panjang, Dola menghabiskan waktu sehari hari diatas kapal perahu. 

“Inilah hidup kami dipulau ni bang, aktivitas tak lepas dari kapal. Melaut, belanja antar anak sekolah semua lewat laut. Jadi apapun yang terjadi di laut sekitar pulau kita, ya tau betul lah apa yang terjadi,” tutur Dola.

Dola, saat ini diamanahkan warga masyarakat Pulau Panjang menjadi ketua RT 19 RW 05 Kelurahan Pulau Kasu, Kecamatan Belakang Padang. 

Muhammad Bin Dola disapa akrab Dola merupakan putra daerah yang tumbuh besar hingga punya keturunan di pulau Panjang itu sendiri. 

Nama Dola sudah cukup familiar dikalangan warga masyarakat pulau yang ada di Kelurahan Kasu.

Untuk mengingat pria paruh bayah ini, orang mudah mengenalinya.

Dola orangnya periang dan mudah tersenyum. Apalagi ia ramah dan gampang bergaul. Jika ada orang baru, saat ketemu Dola maka akan terlihat seperti teman akrab. 

Banyak cerita dan pengalaman yang dia lalui di pulau itu, hanya saja Dola ingin menyampaikan permasalahan hutan mangrove Dilingkungan pulau tempat ia tinggal. 

Sembari duduk dibantarkan dermaga Pulau Kepala Jeri, Sabtu (13/11/2021) sore.

Dola bersanda gurau dengan beberapa warga pulau. Ada yang duduk diatas kapal perahu, ada yang bersandar dan ada pula yang memperbaiki mesin perahu. 

Suasana aktivitas masyarakat di dermaga sore itu tampak hangat bak masyarakat tradisional. Interaksi diantara mereka terlihat harmonis.

Sesekali terdengar kelucuan dengan  bahasa Melayu yang kental.

Ada lima orang warga yang ‘nongkrong’ di dermaga itu. Mereka, Dola, Rahmad, Harudin dan Danu.

Terdengar pembicaraan diantara mereka masalah mangrove.

Tak hanya mangrove yang dipotong oleh orang tak bertanggungjawab, mereka juga membicarakan terkait penanaman pohon mangrove oleh pemerintah. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved