BERITA CHINA
Taipan China Kehilangan Hartanya Hingga Ratusan Triliun Rupiah, Apa yang Terjadi?
Sejumlah taipan China kehilangan hartanya di tahun 2021 ini hingga triliunan Rupiah. Apa yang sebenarnya terjadi?
Padahal, baru lima bulan lalu perusahaan ini melakukan IPO di AS dengan mengumpulkan US$4,4 miliar.
Di tengah hingar bingar pasca IPO, pengawas keamanan siber China membidik perusahaan ini dengan meluncurkan penyelidikan atas masalah keamanan data.
Didi juga berada di tengah-tengah ketegangan yang terjadi antara pemerintah AS dan China.
Posisinya semakin terhimpit dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: China Beri Peringatan Keras ke Australia, Jangan Sampai terjadi Kiamat Setelah Bela Taiwan
Baca juga: China Penghasil Mecin Terbesar, Penuhi Setengah Kebutuhan Dunia
Komisi Sekuritas dan Bursa bergerak untuk menyelesaikan rencana pada hari Kamis untuk meminta perusahaan asing yang terdaftar di AS untuk sepenuhnya membuka pembukuan mereka untuk diperiksa.
Perusahaan-perusahaan itu dapat dihapus dari daftar jika otoritas AS tidak diizinkan mengakses audit selama tiga tahun berturut-turut.
Ada juga lebih banyak tekanan yang datang dari regulator China, yang dilaporkan berencana untuk melarang perusahaan go public di bursa asing melalui struktur entitas kepentingan variabel yang kontroversial seperti yang dilakukan Alibaba, JD.com, NIO, dan XPeng untuk IPO di AS.(TribunBatam.id) (Kontan.co.id/Dina Mirayanti Hutauruk)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang China
Sumber: Kontan.co.id