BERITA MALAYSIA
Negeri Jiran Malaysia Kebanjiran LAGI Buntut Hujan Deras Seharian
Negeri jiran Malaysia dilaporkan kembali diterjang banjir. Berikut data terbarunya!
MALAYSIA, TRIBUNBATAM.id - Negeri jiran Malaysia diterjang banjir lagi.
Sejumlah daerah tergenang air, Selasa (15/2/2022) dampak hujan deras yang terus turun sejak kemarin.
Banjir sebelumnya terjadi di sejumlah wilayah di Malaysia pada akhir 2021 dan awal 2022.
Ahli sebelumnya menyebut jika banjir yang terjadi ketika itu merupakan yang terparah, serta terjadi sekali dalam satu abad.
Otoritas negeri jiran pun menaksir kerugian akibat banjir mencapai 6,1 miliar Ringgit atau setara Rp 20,9 triliun.
Badan statistik negeri jiran itu juga mengumumkan terdapat sekitar 500 orang tewas dan sedikitnya 125 ribu warga mengungsi dari tempat tinggal mereka akibat banjir di Malaysia.
Baca juga: Berbatasan dengan Malaysia, Bakamla RI Perketat Penjagaan di Perairan Ambalat
Baca juga: Kemenlu Ungkap PMI Ilegal Tujuan Malaysia via Kepri Meningkat Tajam Selama 2021
Kali ini banjir menerjang beberapa wilayah di Kubang Kerian dan Lundang.
Selain itu, Sekolah Kebangsaan (SK) Kubang Kerian 1 juga digenangi air setinggi 0,2 meter sehingga para guru harus mengarungi air untuk masuk ke ruang kelas masing-masing.
Situasi banjir bandang juga menular di WhatsApp ketika warga meminta pihak berwenang untuk memantau dan menyelesaikan masalah saluran air yang diduga tersumbat dan menyebabkan banjir bandang terjadi di beberapa lokasi di Kota Bharu.
Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bharu, Zukeri Shafie mengatakan, lokasi tersebut terendam banjir karena saluran drainase tidak mampu menampung air yang banyak.
Ia mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari warga karena ketinggian air tidak tinggi dan akan surut begitu hujan berhenti.
“Namun, kami selalu memantau karena hujan terus menerus dan menghimbau kepada warga untuk siap menghadapi segala kemungkinan.
Jika lokasi pemukiman mereka terendam banjir, kami meminta warga untuk melapor ke pihak berwajib atau pindah ke lokasi yang lebih tinggi dan lebih aman,” ujarnya saat dihubungi seperti diberitakan My Metro.
Baca juga: Perampok Bobol Mesin ATM di Negeri Jiran Malaysia, Ahli Sebut Ada Penggunaan Bahan Peledak
Baca juga: Malaysia Tak Wajibkan Cek Suhu Tubuh saat Masuk Sekolah, Berlaku Besok
Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (JBPM) Kelantan Zainal Madasin mengatakan pihaknya belum menerima laporan tentang banjir di negara bagian itu, termasuk dari distrik Jeli dan Kuala Krai.