PASAR KUD TANJUNGPINANG AMBRUK
BUMD Tanjungpinang Belum Punya Dana Perbaiki Pasar Ikan KUD yang Ambruk
Pedagang Pasar KUD Tanjungpinang mulai direlokasi setelah insiden lantai ambruk yang terjadi Minggu (20/2/2022).
Walikota Tanjungpinang Rahma sebelumnya meninjau kondisi Pasar KUD Tanjungpinang yang ambruk.
Rahma bersama Dinas Pekerjaan Umum Kota Tanjungpinang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Camat serta lurah setempat melihat kondisi pelantar pasar KUD.
Baca juga: BREAKING NEWS, Pasar KUD Tanjungpinang Ambruk, Fiber Hingga Lapak Pedagang Rusak
Baca juga: Mantan Kabag Keuangan BUMD Tanjungpinang Jadi Tersangka Korupsi Rp 517 Juta
Seperti diketahui, bagian pasar di ibu kota Kepri ini amblas, Minggu (20/2/2022) malam.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini.
Namun sejumlah pedagang mengeluhkan kondisi lapak jualan termasuk meja dan fiber mereka biasa jualan ikan.
Rahma mengungkap mengapa pasar ikan KUD itu tak kunjung direvitalisasi.
Awalnya, rencana revitalisasi pasar diakomodir melalui APBN oleh Kementrian Perdagangan sejak 2019 lalu.
Namun kenyataannya molor hingga tahun 2023.
“Dikarenakan beberapa kondisi, Kementerian Perdagangan yang akan merevitalisasi pembangunan pasar 1 Tanjungpinang, diundur pelaksanaanya di tahun depan yaitu tahun 2023," ungkap Rahma, Senin (21/2/2022).
Rahma pun mengambil sikap dengan memperbaiki kondisi pelantar yang roboh dengan anggaran Pemko Tanjungpinang.
Baca juga: Menunggu Kejari Ungkap Tersangka Dugaan Korupsi di BUMD Tanjungpinang
Baca juga: Kasus Dugaan Gratifikasi BUMD Tanjungpinang Dihentikan, Ini Dasar Kejari Tanjungpinang
Menurutnya kondisi ini bersifat mendesak serta memerlukan penanganan segera demi kelancaran jual beli masyarakat di pasar tradisional itu.
“Perbaikan pelantar Pasar KUD yang roboh ini akan segera kita perbaiki menggunakan APBD Pemko Tanjungpinang,” sebutnya.
Ia memerintahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum untuk tahap awal akan memeriksa kelayakan bangunan pasca robohnya pelantar pasar KUD Tanjungpinang tersebut.
“Setelah dilakukan pemeriksaan teknis tentang kelayakan bangunan, selanjutnya baru dapat dilakukan tahap selanjutnya yaitu perbaikan," sebutnya.
Rahma berpesan kepada para pedagang yang masih berjualan di sekitaran lokasi tersebut agar berhati-hati.