BATAM TERKINI
Kolonel Bakamla Sunu Tri Yuana Pimpin KN Tanjung Datu-301, Salah satu Kapal Canggih Indonesia
Jabatan Komandan KN Tanjung Datu-301 kini dipimpin Kolonel Bakamla Sunu Tri Yuana. Ia dipercaya memimpin salah satu kapal canggih milik Indonesia.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kolonel Bakamla Sunu Tri Yuana, S.E., M.Han kini diamanahkan menempati posisi baru.
Ia dipercaya memimpin Kapal Negara atau KN Tanjung Datu-301.
Kapal ini merupakan salah satu armada terpanjang yang dimiliki Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI).
Kolonel Bakamla Sunu Tri Yuana menggantikan jaatan Kolonel Bakamla Arif Rahman.
Serah terima jabatan (sertijab) komandan kapal negara berlangsung di geladak Heli KN Tanjung Datu-301 yang saat itu sandar di Pelabuhan Batu Ampar Batam, Kamis (24/2).
Upacara pun dipimpin langsung Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Bakamla RI Laksma Bakamla Hadi Pranoto.
Serah terima jabatan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Kepala Bakamla RI Nomor 20 Tahun 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Jabatan di Lingkungan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia.
Baca juga: Berbatasan dengan Malaysia, Bakamla RI Perketat Penjagaan di Perairan Ambalat
Baca juga: Kronologi Kapal Tanker Marshall Islands Diusir Bakamla RI dan TNI AL di Selat Malaka
Laksma Bakamla Hadi Pranoto mengucapkan selamat dan sukses kepada Kolonel Bakamla Arif Rahman atas penugasan barunya.
”Saya mengucapkan terima kasih atas pengabdian selama menjadi Komandan KN, banyak hal yang telah dilakukan demi kemajuan Bakamla RI. Teruntuk Kolonel Bakamla Sunu, selamat bergabung dengan Bakamla RI. Ilmu maupun pengalaman yang telah dimiliki kiranya dapat membantu kemajuan Bakamla RI," ujarnya.
Kolonel Bakamla Arif Rahman pun juga menyampaikan rasa terima kasih sekaligus berpamitan dari KN Tanjung Datu-301.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh jajaran di Bakamla RI atas bantuannya kepada saya selama menjabat sebagai Komandan KN Tanjung Datu-301,” ucap Kolonel Bakamla Arif Rahman.
Selanjutnya Kolonel Bakamla Sunu Tri Yuana sebagai Komandan KN Tanjung Datu-301 yang baru juga mengucapkan terima kasih atas sambutanya dan juga memohon bantuan dan bimbingan selama menjabat sebagai Komandan KN Tanjung Datu-301.
JAGA Perbatasan Indonesia - Malaysia
Bakamla RI melalui unsur patroli KN Ular Laut-405 sebelumnya menggelar operasi keamanan dan keselamatan laut di perairan Ambalat, Minggu (13/2/2022) pagi.
Diketahui perairan Ambalat terletak di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
Baca juga: Bakamla Bawa Kapal Illegal Fishing Asal Vietnam ke Batam, Hasil Patroli Laut Natuna Utara
Baca juga: Bakamla Jalin Kerja sama dengan Pemkab Natuna, Sinergi Amankan Perairan Natuna
Kegiatan operasi ini dilakukan atas perintah Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia, melalui surat perintah dengan nomor : OP.01.01/09/2022 dengan nama operasi "Gada Nusantara-III/22.
Operasi ini juga melibatkan unsur patroli lainnya secara bergantian seperti KN Bintang Laut-401, KN Singa Laut-402 dan KN Belut Laut-406.
Adapun target operasi Gada Nusantara-III/22, yaitu melaksanakan operasi keamanan dan keselamatan laut serta penegakan hukum sesuai prosedur sekaligus memberikan bantuan SAR di perairan Ambalat.
Operasi Gada Nusantara-III/22 ini melaksanakan pendeteksian, pengenalan dan pengintaian terhadap kapal-kapal yang dicurigai melaksanakan pelanggaran di laut, serta memberikan bantuan pencarian dan penyelamatan (SAR).
Komandan KN Ular Laut-405 Letkol Bakamla Umar Dani mengatakan, dengan operasi Gada Nusantara-III/22, diharapkan gangguan keamanan dan keselamatan laut Ambalat perbatasan Indonesia Malaysia dapat diminimalisir.
Baca juga: Bakamla RI Terima 17 Atase Pertahanan Negara Sahabat di Atas KN Tanjung Datu-301
Baca juga: Curi Ikan, Kapal Berbendera Malaysia Ditangkap Bakamla di Perairan Takong Karimun
"Gangguan tersebut berupa pelanggaran batas wilayah, pembajakan dan perompakan di laut, keselamatan pelayaran, penyelundupan, perusakan kabel dasar laut, pelanggaran terhadap peraturan perikanan (illegal fishing), pencemaran laut, perusakan terumbu karang dan biota laut, serta pendatang tanpa izin (illegal migrant)," jelas Umar Dani.
Di antaranya, pada saat melaksanakan patroli, KN Ular Laut-405 berjumpa dengan KRI Hasan Basri.
"Hal ini membuktikan bahwa simbol negara melalui TNI AL maupun Bakamla RI selalu hadir di daerah perairan perbatasan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan laut NKRI," tutupnya.(TRIBUNBATAM.id/Bereslumbantobing/Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam