IDI Datangi Kantor Polisi Imbas Dokter Sunardi Tersangka Kasus Terorisme

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendatangi kantor polisi setelah dokter Sunardi berstatus tersangka kasus terorisme.

TribunBatam.id via TribunSolo.com
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo, Arif Budi Satria saat ditemui Jumat (11/3/2022). (TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari) 

"Mereka akan membuat kegiatan-kegiatan yang diterima orang banyak," ungkapnya, Sabtu (12/3/2022).

Baca juga: Update Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Bekasi, Sudah Jadi Tersangka?

Baca juga: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Bekasi, Ini Kesaksian Ketua RT Sidik

Lebih lanjut, Stanislaus menjelaskan, organisasi tersebut kini lebih inklusif. Ini dilakukan agar mereka lebih diterima masyarakat.

"Ini adalah suatu adaptasi model aksi. Ini merupakan strategi JI supaya lebih survive," jelasnya.

Kata Stanislaus, perubahan strategi ini, JI mengikuti pola-pola Al Qaeda yang berafiliasi dengan mereka.

Kemudian, Stanislaus menyebut pola Al Qaeda sangat rapi. Salah satu yang ia sorot adalah konsolidasi.

"Mereka punya Pedoman Umum Perjuangan Jamaah Islamiyah. Di dalamnya ada bagaimana caranya kaderasisasi, konsolidasi, dan lain-lain," terangnya.

Terlebih, kader-kader JI juga mempunyai beragam latar.

"Bayangkan, bagaimana jadinya bila mereka memiliki kekuasaan dan bisa mengambil keputusan?," tandasnya.(TribunBatam.id) (TribunSolo.com/Agil Trisetiawan)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Penangkapan Teroris

Sumber: TribunSolo.com

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved