DPR RI Jadi Sorotan, Anggarkan Gorden Rumah Dinas dan Pengaspalan Lebih dari Rp 50 Miliar
DPR RI menjadi sorotan setelah menganggarkan lebih dari Rp 50 miliar untuk penggantian gorden di rumah dinas dan pengaspalan di kompleks parlemen.
TRIBUNBATAM.id - Wakil rakyat di Senayan, Jakarta kembali menjadi sorotan.
Bukan karena tanggapan mereka soal wacana penundaan pemilu atau harga sejumlah bahan pokok yang kerap dikeluhkan masyarakat pada sejumlah daerah di tanah air.
Melainkan kondisi rumah jabatan DPR RI serta aspal di komplek parlemen yang mereka keluhkan.
Kondisi gorden yang menurut mereka sudah lama tidak diganti, perlu peremajaan.
Begitu pula dengan kondisi aspal yang diketahui telah berulang kali diaspal ulang.
Puncaknya, anggota DPR RI in sepakat untuk membuat pengadaan gorden di rumah jabatan DPR dan pengaspalan di kompleks parlemen dengan total anggaran lebih dari Rp 50 miliar.
Baca juga: Pemindahan Ibu kota Negara, Ketua Pansus IKN DPR RI: Jakarta Tak Kehilangan Status Khususnya
Baca juga: Harga Minyak Goreng Bikin Pusing, Mendag Minta Maaf, DPR RI: Masa Negara Kalah Sama Mafia
Dikutip dari situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DPR, lpse.dpr.go.id, terdapat lelang dengan nama 'Penggantian Grodyn dan Blind DPR RI Kalibata' dengan pagu paket sebesar Rp 48.745.624.000 dan nilai HPS paket sebesar Rp 45.767.446.332,84.
Pengadaan gorden dan pengaspalan di kompleks parlemen ini pun mendapat tanggapan dari Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.
Dasco menjelaskan, DPR menyiapkan anggaran gorden sebesar Rp 48.745.624.000 karena gorden di rumah jabatan DPR sudah lama tidak diganti.
Pengadaan gorden, kata Dasco, baru dianggarkan saat ini karena anggarannya tidak mencukupi pada tahun-tahun sebelumnya.
Politikus Partai Gerindra itu menuturkan, gorden diperlukan karena banyak anggota Dewan yang menempati rumah jabatan anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan.
"Gorden itu dari 2015 sampai dengan sekarang, rumah dinas itu belum pernah diganti. Jadi gorden itu ada yang masih ada, ada yang tidak ada. Sehingga diputuskan pada tahun ini diganti dengan lelang yang terbuka. Itu pun atas usulan Sekretariat Jenderal DPR yang menerima keluhan anggota, bukan cuma periode ini, tapi juga periode yang lalu," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/3/2022).
Sementara mengenai usul pengaspalan di Kompleks Parlemen juga sudah diusulkan sejak lama oleh Sekretariat Jenderal DPR.
Ia menyebutkan, aspal di area DPR sudah berkali-kali diaspal ulang hingga akhirnya diputuskan untuk diaspal secara keseluruhan dengan anggaran mencapai Rp 11 miliar.
Pengaspalan ini juga berkaitan dengan rencana kehadiran delegasi puluhan negara ke Kompleks Parlemen pada Juli 2022.
"Nanti pada bulan Juli ada delegasi sekitar 38 atau 40 negara yang akan datang ke DPR. Tentunya kami tidak ingin kesan terhadap parlemen kita ini juga kurang baik," sebutnya.
Baca juga: Anggota DPR RI Cen Sui Lan Berikan BSPS Senilai Rp 9,2 Miliar untuk Warga Kecamatan Buru
Baca juga: Baim Wong Disarankan Punya Anak Perempuan oleh Anggota DPR RI Ini, Haa Baru Sempurna
ANGGOTA DPR RI Turun ke Daerah
Meski banyak menuai sorotan, nyatanya banyak juga anggota DPR RI yang turun menemui konstituennya.
Termasuk menunaikan janjinya untuk membantu warga di daerah pemilihannya.
Salah satunya anggota DPR RI Dapil Kepri, Cen Sui Lan.
Politisi Partai Golkar itu memberikan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kementerian PUPR untuk warga Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, Sabtu (12/3/2022).
Bantuan itu diberikan untuk masyarakat kurang mampu di Kecamatan Buru.
Sebanyak 461 rumah dengan total senilai Rp 9,2 Miliar, yang telah selesai pada awal tahun 2022 ini.
Anggota Komisi V DPR RI Cen Sui Lan mengatakan, program tersebut terkhusus bagi masyarakat kurang mampu melalui program BSPS Kementerian PUPR.
Baca juga: Batam Tetap Bangun Kota Meski Dihantam Pandemi, Anggota Komisi II DPR RI : Saya Kaget Bukan Main
Baca juga: DPR RI Ngotot UU Cipta Kerja Padahal Rontok di MK, Siapkan Rencana Besar Ini
"Alhamdulillah, program BSPS ini telah selesai dan hari ini saya meresmikan sebanyak 461 rumah menjadi penerima program ini," ujar Cen Sui Lan.
Cen Sui Lan menambahkan, program BSPS ini merupakan upaya untuk mewujudkan rumah layak huni bagi warga tidak mampu di Kepri.
Dalam program BSPS tersebut menyasar sebanyak 1.700 rumah di Kepri, yang menggunakan anggaran tahun 2021.
Dimana, setiap rumah yang mendapatkan bantuan program ini diberikan uang tunai untuk melakukan renovasi rumahnya.
"Tiap keluarga yang menjadi penerima program ini mendapat bantuan sebesar 20 juta untuk renovasi rumah," tambahnya.
Lebih lanjut, Cen Sui Lan berharap dengan bantuan rehab rumah tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Semoga dengan bantuan ini bisa bermanfaat bagi keluarga yang menerima. Dan semoga program ini akan terus berlanjut," ujarnya.
Baca juga: Anggota DPR RI Cen Sui Lan Janji Perjuangkan Pembangunan di Natuna Kepri
Baca juga: Rodhial Minta KEK di Natuna segera Diwujudkan saat Bertemu Anggota DPR Cen Sui Lan
Sementara, Mario salah satu warga Kecamatan Buru yang memperoleh bantuan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Anggota DPR RI itu yang telah menjadikan dirinya sebagai penerima bantuan tersebut.
"Terimakasih kepada anggota DPR RI yang telah menjadikan saya sebagai penerima bantuan BSPS ini," ujar Mario
Menurutnya, kondisi rumah yang sebelumnya kurang layak kini sudah lebih layak.
"Semoga program ini terus berlanjut ke masyarakat lainnya," katanya.(TribunBatam.id/Yeni Hartati) (Kompas.com/Ardito Ramadhan)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang DPR RI
Sumber: Kompas.com