NATUNA TERKINI

Dubes Amerika Serikat Minta Indonesia Tak Ambil Pusing Gertak China Atas Laut Natuna Utara

Amerika Serikat sebelumnya bereaksi atas tuntutan China yang meminta Indonesia menghentikan aksitivitas migas di Laut Natuna Utara.

TribunBatam.id/Istimewa untuk Tribun Batam
Dubes Amerika Serikat, Mr. Sung Yong Kim (tengah) saat berkunjung ke Wisata Batu Alif Stone, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (30/3/2022). 

Indonesia tidak secara terbuka menentang China dalam perselisihan Laut China Selatan.

Namun, pemerintah selalu menegaskan bahwa perairan Natuna Utara adalah wilayahnya.

Dalam konferensi negara-negara ASEAN dengan China, 21 November lalu, Presiden Jokowi disebut meminta Xi Jinping “menghormati hukum internasional”.

Baca juga: China Makin Berani Klaim Laut Natuna Utara, Indonesia Gandeng Amerika Serikat

Baca juga: China Kian Sangar Klaim Laut Natuna Utara, AS Hingga Jerman Kirim Armada Militer

Akan tetapi, di luar komentar diplomatik, Indonesia dilaporkan menempuh langkah strategis untuk memperkuat pertahanan di Natuna Utara.

Indonesia berencana membangun pangkalan militer di Natuna. Alasannya untuk menjaga kedaulatan yang, dalam kasus Natuna Utara, berhadap-hadapan langsung dengan China.

“Di Natuna itu kita ada STT (Satuan TNI Terintegrasi). Di situ ada Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan Angkatan Udara. Natuna ke depan akan dibuat pangkalan militer gabungan gitu," kata Pangkogabwilhan I Laksamana Madya Muhammad Ali kepada Kompas.tv pada September lalu.

Selain itu, Indonesia bekerja sama dengan Amerika Serikat membangun pusat latihan penjaga pantai di dekat Natuna.

Indonesia dan AS sendiri menggelar latihan gabungan besar-besaran pada Agustus lalu. Latihan ini diisi simulasi pertahanan kepulauan.

Menko Luhut sebelumnya menegaskan jika Indonesia menjadi penyeimbang antara China dan Amerika Serikat.

Indonesia tidak berpihak kepada satu kekuatan manapun, baik China maupun AS.

Menurutnya meski kerja sama Indonesia dengan kedua negara tersebut dapat saling menguntungkan, namun posisi Indonesia tetap berada sebagai penyeimbang tanpa berpihak kepada satu kekuatan manapun.

Baca juga: Duta Besar Amerika Serikat Kunjungi Natuna, Diskusi Kisah Keamanan, Pendidikan dan Ekonomi

Baca juga: George Soros Serang China, Sebut Presiden Xi Jinping Tak Mampu Pulihkan Krisis Ekonomi

Termasuk soal konflik AS dan China di Laut China Selatan. Indonesia menyebutnya kawasan tersebut sebagai Laut Natuna Utara.

"Karena kemarin ada tamu kami dari Tiongkok, investor besar, itu enggak dapat hotel. Jadi, ini salah satu contoh yang kita lihat bagus," kata Luhut secara virtual seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (16/12/2021).(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Natuna

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved